UN dijamin tidak akan bocor
8 April 2013 15:15 WIB
Ilustrasi. Petugas melakukan proses pendataan, pemberkasan dan scanning/pemindaian lembar jawaban ujian nasional (UN) SMP di kantor Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK), Bandung, Jabar, Rabu (25/4).(FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
Solo (ANTARA News)- Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk tingkat siswa SMA/SMK yang akan di gelar tanggal 15 - 18 April 2013 dijamin tidak akan bocor, karena soal ujian yang diberikan siswa satu dengan lainnya berbeda.
Dalam ujian ini setiap ruangan itu disiapkan sebanyak 20 jenis soal ujian. Jadi setiap siswa soalnya berbeda, sangat sulit akan bocor, dan tidak seperti dulu satu ruangan semua soalnya sama, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta, Rakhmat Sutomo, di Solo, Senin.
"Ya kami berharap untuk kepada siswa yang akan mengikuti UN ini diminta betul-betul menyiapkan diri sebaik-baiknya, karena soal ujian yang dibagikan siswa satu dengan siswa lainnya telah berbeda," katanya.
Ia mengatakan dalam UN yang akan di gelar selama empat hari itu akan diikuti oleh 14.000 siawa baik dari SMA/SMK negeri maupun swasta, yang terdiri dari SMA sebanyak 6000 siswa dan SMK 8.000 siswa.
Terkait dengan pengawasan, Rakhmat Sutomo mengatakan pihaknya akan melibatkan sebanyak 134 dosen dari Universitas Sebelas maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan para guru.
Ia mengatakan untuk penjaga ujian itu dari pihak panitia juga mengerahkan tenaga pengawas sebanyak 800 guru untuk SMA dan 900 guru untuk SMK, selain itu juga dari aparat kepolisian untuk pengawalan soal=soal ujian yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Dikatakan soal ujian sebelum dibagikan ke sekolah-sekolah terlebih dahulu akan disimpan disub rayon seperti di SMK Negeri 2, SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 6.
Dalam ujian ini setiap ruangan itu disiapkan sebanyak 20 jenis soal ujian. Jadi setiap siswa soalnya berbeda, sangat sulit akan bocor, dan tidak seperti dulu satu ruangan semua soalnya sama, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta, Rakhmat Sutomo, di Solo, Senin.
"Ya kami berharap untuk kepada siswa yang akan mengikuti UN ini diminta betul-betul menyiapkan diri sebaik-baiknya, karena soal ujian yang dibagikan siswa satu dengan siswa lainnya telah berbeda," katanya.
Ia mengatakan dalam UN yang akan di gelar selama empat hari itu akan diikuti oleh 14.000 siawa baik dari SMA/SMK negeri maupun swasta, yang terdiri dari SMA sebanyak 6000 siswa dan SMK 8.000 siswa.
Terkait dengan pengawasan, Rakhmat Sutomo mengatakan pihaknya akan melibatkan sebanyak 134 dosen dari Universitas Sebelas maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan para guru.
Ia mengatakan untuk penjaga ujian itu dari pihak panitia juga mengerahkan tenaga pengawas sebanyak 800 guru untuk SMA dan 900 guru untuk SMK, selain itu juga dari aparat kepolisian untuk pengawalan soal=soal ujian yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Dikatakan soal ujian sebelum dibagikan ke sekolah-sekolah terlebih dahulu akan disimpan disub rayon seperti di SMK Negeri 2, SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 6.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: