Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) Panglima Kodam IV/Diponegoro dari Mayjen TNI Hardiono Saroso kepada Mayjen TNI Sunindyo dilakukan secara tertutup di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Senin.

Mayjen TNI Sunindyo sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personalia Kepala Staf TNI AD. Sementara, Mayjen TNI Hardiono Saroso akan menjabat Staf Khusus KSAD.

"Mohon maaf sertijab Pangdam Diponegoro memang hanya untuk internal," kata Kepala Subdinas Penerangan Umum AD Kolonel M Zaenal Arifin, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, acara yang dihadiri Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo itu tidak mengagendakan pertemuan dengan media.

"Nanti ada agenda acara besarnya upacara serah terima jabatan di Semarang, jadi nanti di sana juga bisa (wawancara)," kata Zaenal.

Acara sertijab biasanya dilaksanakan secara terbuka, apalagi, penggantian Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso diduga terkait dengan peristiwa penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, yang dilakukan oleh oknum anggota Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI, Rukman Ahmad, di Jakarta, Sabtu (6/4), mengatakan penggantian tidak terkait sanksi atau pernyataannya atas bantahannya bahwa pelaku penyerbuan Lapas Cebongan adalah oknum anggota Kopassus.

"Saya tegaskan, Mayjen Hardiono diganti, bukan dicopot. Ini berdasarkan evaluasi, pembinaan karier dan sebagainya," katanya.

Di tempat terpisah, Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, mengatakan, sebanyak tujuh perwira tinggi (Pati) TNI AD dimutasi dengan didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/252/IV/2013 tanggal 5 April 2013 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

"Pemutasian tersebut dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan. TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal," katanya.

Ketujuh Pati TNI AD yang dimutasi yaitu Mayjen TNI Hardiono Saroso dari Pangdam IV/Diponegoro menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI Sunindyo dari Aspers Kasad menjadi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Istu H Subagio dari Gubernur Akmil menjadi Aspers Kasad, Brigjen TNI Sumardi dari Kasgartap I/Jakarta menjadi Gubernur Akmil.

Selain itu, Kolonel Inf Toto Rinanto Sudjiman dari Paban Sahli Bid. Orkes Pok Sahli Bid. Sosbud Sahli Kasad menjadi Kasgartap I/Jakarta, Brigjen TNI Didi Sudiana dari Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Inf I.G.B. Herry Atmika dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg.