Heru menuturkan pihaknya akan mengusulkan masukan ini kepada pihak DPRD DKI untuk memberikan persetujuan lebih lanjut.
"Sesuai aturan kita minta izin DPRD apakah bisa disetujui atau tidak," tambahnya.
Dihubungi terpisah, anggota DPRD DKI M Taufik Zoelkifli menyetujui adanya perubahan tarif yang semula dari Rp3.500 menjadi Rp.5000.
"Penumpang yang menuju ke Soetta biasanya kalangan ekonomi menengah ke atas yang mampu beli tiket pesawat, jadi saya cenderung menyetujui usulan ini," ujar Taufik.
Menurut Taufik, kisaran tarif tersebut lantaran masih dalam batas normal bagi para penumpang rute tersebut.
Pendapat tersebut disampaikannya secara personal, terkait keputusan tentu menunggu rapat resmi antara pihak pemerintah provinsi DKI dengan DPRD DKI Jakarta.
Dalam akhir keterangannya, Taufik meminta pemerintah tidak pukul rata menaikkan tarif Transjakarta rute lainnya yang bisa memberatkan masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tarif Rp5.000 ini merupakan nilai yang didapat setelah adanya pemotongan subsidi tiket (Public Service Obligation/PSO). Jika tidak ada PSO, tarif yang dikenakan bisa Rp12.000.
Uji coba layanan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta masih berlanjut sambil membahas besaran tarif. Bedanya, jam operasional layanan tersebut ditambah.
Jam operasional yang semula pukul 06.00-09.00 WIB menjadi pukul 05.30-09.05 WIB. Sedangkan sorenya pukul 18.00-21.00 WIB berubah menjadi pukul 16.30-21.05 WIB.
Baca juga: TransJakarta beri layanan gratis untuk 200 veteran keliling Ibu Kota
Baca juga: Dirut KAI: Uji coba LRT mulus dan siap beroperasi
Baca juga: Dishub: Fasilitas bagasi belum diperlukan di TransJakarta rute Soetta