Beijing (ANTARA) - Pihak berwenang China menekankan tentang upaya pencegahan risiko musibah pertanian berupa gagal panen dan mengamankan produksi biji-bijian musim gugur di daerah-daerah yang terdampak angin topan.

Demikian disampaikan oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China dalam sebuah pertemuan baru-baru ini.

Saat ini merupakan periode yang sangat menentukan bagi hasil panen biji-bijian musim gugur, kata kementerian itu. Kementerian menambahkan bahwa hujan lebat di timur laut China, apabila disertai dengan angin kencang, dapat menimbulkan risiko tinggi kerusakan tanaman di ladang.

Kementerian itu mendesak pemerintah daerah untuk mengambil sejumlah langkah, termasuk memperhatikan jalur pergerakan Topan Khanun, mengatur tim layanan darurat, memobilisasi mesin drainase, dan mempercepat pengurasan genangan air di ladang.

Hujan lebat diperkirakan akan mengguyur sebagian wilayah Jilin, Heilongjiang, dan Mongolia Dalam dari Jumat (11/8) hingga Minggu (13/8) sebagai dampak dari topan tersebut. Beberapa daerah kemungkinan akan mengalami hujan badai dan angin kencang.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya maksimal dalam pencegahan dan penanggulangan topan, termasuk memperkokoh bangunan gudang pertanian agar tahan terhadap angin kencang dan hujan, melakukan pemeliharaan kandang ternak dan unggas, serta menginstruksikan kapal-kapal nelayan untuk segera berlabuh. Selesai