Mensos prioritaskan GRUWI dan GRITA untuk anak kurang mampu
10 Agustus 2023 22:25 WIB
Tangkapan layar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam Launching Gelang untuk Penyandang Disabilitas Rungu dan Wicara (GRUWI) di Jakarta, Senin (3/7/2023). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memprioritaskan gelang tuna rungu dan wicara (GRUWI) dan gelang tuna grahita (GRITA) untuk anak-anak kurang mampu.
Mensos Risma mengatakan bahwa gelang tersebut hanya diproduksi sesuai permintaan, dan belum untuk diproduksi secara massal. Sebab menurut dia, jika harga dari kedua alat tersebut menjadi mahal, maka ada potensi bahwa barang tersebut menjadi mahal dan tidak bisa membantu anak-anak yang kurang mampu.
“Sebetulnya saya ingin, tapi saya khawatir kalau harganya mahal kemudian kami tidak bisa membantu anak-anak yang tidak mampu. Sekarang kita punya data di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) anak-anak tidak mampu dan disabilitas itu kita selesaikan dulu, kita bantu,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Mensos Risma mengatakan bahwa inovasi ini terlahir dari pengalamannya menemukan kasus kecelakaan melibatkan kereta api, yang mana korbannya adalah disabilitas rungu saat menjadi Wali Kota Surabaya.
"Seperti tadi saya cerita ada kereta api di belakang orang, dikira mereka bunuh diri, dia bunuh diri. Padahal setelah keluarganya datang, ternyata keluarganya menyampaikan bahwa dia tunarungu gitu dia tidak mendengar," kata Mensos Risma.
Inovasi-inovasi yang diciptakan lainnya seperti kursi roda untuk penderita cerebral palsy hingga tongkat adaptif untuk disabilitas netra terlahir dari ide-ide saat menemukan kejadian di lapangan. Kemudian dibuat saat dia menjabat sebagai Menteri Sosial.
Mensos Risma mengatakan saat ia menghadiri konferensi penyandang disabilitas di Jenewa, Swiss, banyak perwakilan negara yang menginginkan untuk membeli tongkat adaptif disabilitas netra, yang mungkin menjadi barang pertama di dunia.
Mensos Risma menjamin garansi perbaikan apabila alat-alat untuk penyandang disabilitas mengalami masalah, dapat dikembalikan ke Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong, Jawa Barat atau ada petugas yang akan mereparasi di balai atau sentra Kemensos lainnya.
Mensos Risma telah menyerahkan 100 buah GRUWI untuk penyandang disabilitas rungu dan wicara. Setidaknya dalam dua bulan mendatang, 100 buah GRITA diserahkan untuk penyandang disabilitas grahita.
Baca juga: Kemensos luncurkan gelang tuna grahita, cegah kekerasan disabilitas
Baca juga: Kemensos minta pelaku kekerasan seksual dihukum maksimal
Mensos Risma mengatakan bahwa gelang tersebut hanya diproduksi sesuai permintaan, dan belum untuk diproduksi secara massal. Sebab menurut dia, jika harga dari kedua alat tersebut menjadi mahal, maka ada potensi bahwa barang tersebut menjadi mahal dan tidak bisa membantu anak-anak yang kurang mampu.
“Sebetulnya saya ingin, tapi saya khawatir kalau harganya mahal kemudian kami tidak bisa membantu anak-anak yang tidak mampu. Sekarang kita punya data di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) anak-anak tidak mampu dan disabilitas itu kita selesaikan dulu, kita bantu,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Mensos Risma mengatakan bahwa inovasi ini terlahir dari pengalamannya menemukan kasus kecelakaan melibatkan kereta api, yang mana korbannya adalah disabilitas rungu saat menjadi Wali Kota Surabaya.
"Seperti tadi saya cerita ada kereta api di belakang orang, dikira mereka bunuh diri, dia bunuh diri. Padahal setelah keluarganya datang, ternyata keluarganya menyampaikan bahwa dia tunarungu gitu dia tidak mendengar," kata Mensos Risma.
Inovasi-inovasi yang diciptakan lainnya seperti kursi roda untuk penderita cerebral palsy hingga tongkat adaptif untuk disabilitas netra terlahir dari ide-ide saat menemukan kejadian di lapangan. Kemudian dibuat saat dia menjabat sebagai Menteri Sosial.
Mensos Risma mengatakan saat ia menghadiri konferensi penyandang disabilitas di Jenewa, Swiss, banyak perwakilan negara yang menginginkan untuk membeli tongkat adaptif disabilitas netra, yang mungkin menjadi barang pertama di dunia.
Mensos Risma menjamin garansi perbaikan apabila alat-alat untuk penyandang disabilitas mengalami masalah, dapat dikembalikan ke Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong, Jawa Barat atau ada petugas yang akan mereparasi di balai atau sentra Kemensos lainnya.
Mensos Risma telah menyerahkan 100 buah GRUWI untuk penyandang disabilitas rungu dan wicara. Setidaknya dalam dua bulan mendatang, 100 buah GRITA diserahkan untuk penyandang disabilitas grahita.
Baca juga: Kemensos luncurkan gelang tuna grahita, cegah kekerasan disabilitas
Baca juga: Kemensos minta pelaku kekerasan seksual dihukum maksimal
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: