Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah untuk memitigasi dampak El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah, terhadap stok beras.

“Pemerintah sudah mengantisipasi adanya El Nino dan sudah disiapkan juga instrumen-instrumen untuk mengatasinya,” tutur Wapres dalam keterangan usai meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy'ari Ma’had Bahrul Huda di Tuban, Jawa Timur, Kamis.

Wapres menyampaikan, sebagai langkah pertama, pemerintah mendorong dilakukan penanaman padi lebih awal di daerah-daerah yang tidak dilanda kekeringan guna mengantisipasi kelangkaan stok beras saat terjadinya puncak El Nino.

“Daerah-daerah yang diperkirakan masih bisa ditanami, yaitu sebagian di Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan di daerah Sulawesi Selatan agar dipercepat segera penanamannya,” kata Wapres.

Selain penanaman padi lebih awal, tambah Wapres, pemerintah juga telah menyiapkan stok beras melalui Bulog dari hasil panen raya petani.

“Kemudian nanti kita sudah menyerap hasil panen raya petani untuk menyiapkan stok Bulog,” ujar Wapres.

Terakhir, sebagai langkah mitigasi ketiga, pemerintah juga telah menyiapkan opsi impor beras dari negara lain. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memastikan kecukupan beras bagi masyarakat dalam menghadapi dampak terburuk yang mungkin terjadi akibat El Nino.

“Kita sudah menyiapkan, memang sekarang ini banyak negara yang tidak mau ekspor, tapi kita sudah memesan untuk diimpor, sebagai antisipasi, sehingga stok ini diperkirakan cukup saat menghadapi musim El Nino,” ujar Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Pimpinan Ma’had Bahrul Huda, K. H. Fathul Huda.

Baca juga: Wapres lakukan kunjungan kerja tiga hari di Jawa Timur
Baca juga: Ma'ruf Amin lanjutkan kunjungan ke Tuban naik Kais 4