Penyaluran kredit perbankan di Sulut tumbuh 5,77 persen
10 Agustus 2023 21:10 WIB
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Kamis (10/8/2023). ANTARA/Nancy L Tigauw
Manado (ANTARA) - Penyaluran kredit perbankan yang beraktivitas di Sulawesi Utara (Sulut) hingga semester I tahun 2023 tumbuh 5,77 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun 2022.
"Perbankan Sulut yang menyalurkan kredit hingga semester I tahun 2023 mencapai Rp45,29 triliun mengalami peningkatan sebesar 5,77 persen dibandingkan semester I tahun 2022 hanya sebesar Rp42,82 triliun," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Kamis.
Winter mengatakan penyaluran pinjaman ini meningkat Rp2,47 triliun dalam waktu setahun.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan year to date (ytd) atau di akhir tahun 2022 juga mengalami peningkatan 2,67 persen atau naik sebesar Rp1,18 triliun dari Rp44,12 triliun.
Dia menjelaskan dari total penyaluran kredit perbankan Sulut tersebut, kredit konsumsi masih mendominasi yakni sebesar Rp26,85 triliun atau naik 6,58 persen jika dibandingkan tahun lalu hanya Rp25,19 triliun.
Kemudian, katanya lagi, kredit modal kerja sebesar Rp13,50 triliun naik 8,30 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp12,47 triliun.
Terakhir, katanya pula, kredit investasi sebesar Rp4,95 triliun dan mengalami kontraksi 4,23 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,16 triliun.
Winter mengatakan jika melihat kualitas kredit perbankan Sulut terus mengalami perbaikan, yakni tercermin pada non performing loan (NPL) pada Juni 2023 sebesar 2,65 persen, yakni turun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,43 persen.
"Kami terus mendorong perbankan memberikan pinjaman kepada pelaku usaha, namun harus penuh dengan kehati-hatian, karena yang dipinjamkan adalah dana masyarakat," katanya pula.
Baca juga: Pemprov Sulut fasilitasi IKM dapat pembiayaan perbankan
Baca juga: Dana murah mendominasi DPK perbankan Sulut
"Perbankan Sulut yang menyalurkan kredit hingga semester I tahun 2023 mencapai Rp45,29 triliun mengalami peningkatan sebesar 5,77 persen dibandingkan semester I tahun 2022 hanya sebesar Rp42,82 triliun," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Kamis.
Winter mengatakan penyaluran pinjaman ini meningkat Rp2,47 triliun dalam waktu setahun.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan year to date (ytd) atau di akhir tahun 2022 juga mengalami peningkatan 2,67 persen atau naik sebesar Rp1,18 triliun dari Rp44,12 triliun.
Dia menjelaskan dari total penyaluran kredit perbankan Sulut tersebut, kredit konsumsi masih mendominasi yakni sebesar Rp26,85 triliun atau naik 6,58 persen jika dibandingkan tahun lalu hanya Rp25,19 triliun.
Kemudian, katanya lagi, kredit modal kerja sebesar Rp13,50 triliun naik 8,30 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp12,47 triliun.
Terakhir, katanya pula, kredit investasi sebesar Rp4,95 triliun dan mengalami kontraksi 4,23 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,16 triliun.
Winter mengatakan jika melihat kualitas kredit perbankan Sulut terus mengalami perbaikan, yakni tercermin pada non performing loan (NPL) pada Juni 2023 sebesar 2,65 persen, yakni turun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,43 persen.
"Kami terus mendorong perbankan memberikan pinjaman kepada pelaku usaha, namun harus penuh dengan kehati-hatian, karena yang dipinjamkan adalah dana masyarakat," katanya pula.
Baca juga: Pemprov Sulut fasilitasi IKM dapat pembiayaan perbankan
Baca juga: Dana murah mendominasi DPK perbankan Sulut
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: