Moskow (ANTARA News) - Wasit asal Rusia Valentin Ivanov, yang mendapat kritik keras atas kepemimpinannya di Piala Dunia Minggu, mendapat dukungan penuh dari fannya yang paling setia, ayah dan yang juga mantan striker internasional terkemuka Valentin Ivanov Sr. Ivanov Jr. dikecam para pemain, pelatih dan bahkan ketua FIFA Sepp Blatter atas cara dia menangani pertandingan pada putaran kedua antara Portugal dan Belanda yang dimenangi Portugal 1-0. Wasit memberikan empat kartu merah dan memperlihatkan delapan kartu kuning kepada pemain lainnya sehingga kedua tim masing-masing turun dengan sembilan pemain - yang merupakan rekor dalam Piala Dunia. Tapi Ivanov tua, yang pernah bermain dalam dua Piala Dunia, pada 1958 di Swedia dan 1962 di Cile, dimana dia termasuk pencetak gol terbanyak mengatakan anaknya telah melakukan tugas dengan bagus. "Itu pertandingan yang amat sulit untuk dipimpin dan saya pikir dia sudah menangani dengan amat baik mengingat situasi di lapangan," katanya kepada Reuters dalam wawancara melalui telepon Senin. "Itu pertandingan amat hebat, kedua tim sama-sama merasa sebagai penantang gelar, jadi tidak satupun ingin kalah dan angkat kopor. "Dikuasai" "Wasit berusaha menciptakan suasana yang tepat sejak awal agar suasana tetap bisa dikuasai dengan memperlihatkan kartu kuning. Jika dia tidak melakukan itu, pertandingan akan bakhir dengan perkelahian massal. "Saya mendengar Blatter mengritik anak saya," kata Ivanov Sr., yang juga bermain dengan tim Uni Soviet yang merebut medali emas Olimpiade 1956 di Melbourne dan kejuaraan pertama Eropa pada 1990 di Paris dan menjadi runner-up pada 1964. "Tapi bukankah FIFA sendiri yang menuntut dari para wasit agar bertindak tegas terhadap para pemain yang menggunakan taktik pelanggaran. Valentin cuma berusaha melaksanakan instruksi FIFA sendiri untuk mencegah permainan kasar." Blatter mengatakan wasit mungkin akan memberikan kartu kuning kepada dirinya sendiri. "Saya menganggap wasit tingkatnya tidak sama dengan pemain. Perlu ada ada kartu kuning untuk wasit," katanya kepada saluran televisi Portugal SIC. Pelatih Belanda Marco van Basten juga mengritik Ivanov. "Saya harus mengatakan, sangat disayangkan bahwa tidak ada sepakbola pada babak kedua," kata mantan striker AC Milan itu dikutip Reuters. "Wasit yang membuat kacau dan Portugal menggunakan semua pengalaman mereka, semua trik dan membuang-buang waktu. Kami jadi tidak bisa bermain. Itu benar-benar kacau dan itu seharusnya tidak terjadi di Piala Dunia."(*)