Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemberlakuan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN bagi karyawan swasta tergantung kebijakan pemilik perusahaan. "Nanti untuk imbauan yang swasta silahkan saja pemilik (perusahaan) masing-masing (yang memutuskan)," kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Heru hanya memastikan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap diberlakukan WFH saat berlangsungnya KTT ASEAN 2023 pada 5-7 September 2023.
"Kalau ASN (di DKI Jakarta) kan gubernur yang mengatur sehingga bisa mengurangi kepadatan," ujar Heru.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengatur lalu lintas demi mencegah kepadatan saat pelaksanaan KTT ASEAN.
"Diatur saja nanti ada buka-tutup. Bisa tanya langsung sama dirlantas. Kan nanti ada buka- tutup untuk arus lalu lintas," kata Heru.
Heru telah mengimbau ASN dan pelajar di Ibu Kota untuk bekerja dari rumah selama penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-43 pada 5-7 September 2023.
Kebijakan serupa (WFH) juga ditujukan kepada perusahaan swasta. Sedangkan untuk siswa sekolah bisa memanfaatkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
ASEAN 2023
Heru: WFH bagi karyawan swasta saat KTT ASEAN tergantung pemilik usaha
10 Agustus 2023 17:26 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). ANTARA/Siti Nurhaliza/aa.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
Tags: