IHSG ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia
10 Agustus 2023 17:10 WIB
Ilustrasi - Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 18,17 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.893,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 966,48.
“IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat di tengah tekanan pasar membayangi perdagangan hari ini. Dari eksternal, dimana pasar tampaknya masih dipengaruhi kondisi ekonomi China, pasar terus menilai prospek ekonomi di China setelah data terbaru memberikan kekhawatiran deflasi,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, pasar berspekulasi optimis pemerintah dan Bank Sentral China akan meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian mereka.
Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan pembatasan baru pada investasi Amerika Serikat (AS) pada industri maju tertentu di China, sehingga pembatasan tersebut membuat Pemerintah China semakin marah terhadap Pemerintah AS.
Dengan demikian, pasar khawatir perselisihan kedua negara besar tersebut terus memanas di saat ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia memprediksi Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5 persen month on month (mom) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, pasar menilai proyeksi tersebut masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun mengalami perlambatan yang dikarenakan faktor musiman selama Juli 2023, sehingga masih dalam batas normal.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,51 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik 0,81 persen dan 0,69 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,27 persen dan 0,18 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu CYBR, BBSS, IMAS, IMJS dan WEHA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTRA, PPRI, BAJA, BCIC dan HBAT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.203.060 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,82 miliar lembar saham senilai Rp27,51 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 256 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 269,39 poin atau 0,84 persen ke 32.473,69, indeks Hang Seng menguat 2,23 poin atau 0,01 persen ke 19.248,26, indeks Shanghai menguat 10,07 poin atau 0,31 persen ke 3.254,56, dan indeks Strait Times menguat 9,14 poin atau 0,28 persen ke 3.322,93.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 11,08 poin
Baca juga: IHSG berpeluang variatif seiring sentimen domestik dan global
IHSG ditutup menguat 18,17 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.893,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 966,48.
“IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat di tengah tekanan pasar membayangi perdagangan hari ini. Dari eksternal, dimana pasar tampaknya masih dipengaruhi kondisi ekonomi China, pasar terus menilai prospek ekonomi di China setelah data terbaru memberikan kekhawatiran deflasi,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, pasar berspekulasi optimis pemerintah dan Bank Sentral China akan meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian mereka.
Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan pembatasan baru pada investasi Amerika Serikat (AS) pada industri maju tertentu di China, sehingga pembatasan tersebut membuat Pemerintah China semakin marah terhadap Pemerintah AS.
Dengan demikian, pasar khawatir perselisihan kedua negara besar tersebut terus memanas di saat ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia memprediksi Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5 persen month on month (mom) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, pasar menilai proyeksi tersebut masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun mengalami perlambatan yang dikarenakan faktor musiman selama Juli 2023, sehingga masih dalam batas normal.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,51 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik 0,81 persen dan 0,69 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,27 persen dan 0,18 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu CYBR, BBSS, IMAS, IMJS dan WEHA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTRA, PPRI, BAJA, BCIC dan HBAT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.203.060 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,82 miliar lembar saham senilai Rp27,51 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 256 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 269,39 poin atau 0,84 persen ke 32.473,69, indeks Hang Seng menguat 2,23 poin atau 0,01 persen ke 19.248,26, indeks Shanghai menguat 10,07 poin atau 0,31 persen ke 3.254,56, dan indeks Strait Times menguat 9,14 poin atau 0,28 persen ke 3.322,93.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 11,08 poin
Baca juga: IHSG berpeluang variatif seiring sentimen domestik dan global
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: