Beijing (ANTARA) - Usaha kecil dan menengah (UKM) China mempertahankan momentum pemulihannya pada Juli 2023 di tengah penguatan dukungan kebijakan untuk investasi dan ekonomi swasta, tunjuk data dari sebuah asosiasi industri pada Rabu (9/8).

Indeks perkembangan UKM naik 0,2 poin menjadi 89,3 poin bulan lalu, kata Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah China.

Enam dari delapan subindeks menguat pada Juli, sebut asosiasi itu.

Subindeks untuk sektor real estat dan layanan sosial sama-sama naik 0,3 poin bulan lalu, menandai kenaikan paling signifikan di antara semua sektor yang diamati.

Subindeks untuk sektor industri, transportasi, layanan pos, penyimpanan, dan katering masing-masing tumbuh 0,2 poin.

Sementara itu, subindeks untuk sektor transmisi informasi, layanan komputer, dan perangkat lunak naik tipis 0,1 poin pada bulan lalu.

Berkebalikan dengan tren kenaikan pada sektor-sektor di atas, subindeks untuk sektor konstruksi dan grosir turun 0,1 poin pada periode yang sama, kata asosiasi itu.

Di China, lebih dari 90 persen perusahaan swasta adalah UKM, dan lebih dari 90 persen UKM adalah perusahaan swasta.

Sektor swasta menyumbang sekitar 50 persen dari pendapatan pajak China, 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), 70 persen dari inovasi teknologinya, dan menyumbang 80 persen dari total lapangan kerja di daerah perkotaan.

Untuk menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi ekonomi swasta, China akan berupaya menghilangkan hambatan pada akses pasar serta sepenuhnya menerapkan kebijakan dan mekanisme untuk persaingan yang adil, ujar Li Chunlin, wakil kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, pada Juli.