Liga 1 Indonesia
Riekerink enggan salahkan pemain seusai takluk dari Barito Putera
10 Agustus 2023 11:14 WIB
Pesepak bola Barito Putera Gustavo Henrique Barbosa Freire (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Dewa United Agung Maannan (kanan) dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (9/8/2023). ANTARA FOTO/Iman Satria/Lmo/tom.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink enggan menyalahkan pemainnya sesuai timnya takluk dari Barito Putera dengan skor 1-2 pada pekan ketujuh Liga 1 Indonesia di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Rabu (9/8).
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, Riekerink mengaku kecewa dengan hasil ini terlebih Dewa United harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan timnya sudah tampil dengan baik serta maksimal meski pada akhirnya mendapatkan hasil akhir yang mengecewakan.
Menurutnya, hasil imbang dengan skor 1-1 merupakan sesuatu yang adil, namun hal itu urung terwujud karena kesalahan di lini belakang.
"Kekalahan ini seperti kekalahan yang sama saat melawan Bali United. Kami kurang agresif. Sementara Barito bermain menyerang ketika bermain di kandang, ditambah mereka memiliki pemain bagus dengan kualitas mumpuni di lini belakang," jelas Riekerink.
"Sejatinya skor 1-1 adalah skor yang adil namun kami sedikit melakukan kesalahan di lini belakang pada menit akhir dan itu dimanfaatkan oleh lawan," pungkasnya.
Baca juga: Almeida sebut kolektivitas jadi kunci Rans amankan tiga poin
Pada pertandingan ini Barito Putera sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Gustavo Tocantins pada menit ke-31 sebelum akhirnya disamakan Dewa United berkat Egy Maulana Vikri pada menit ke-40.
Menjelang berakhirnya pertandingan, Barito Putera dapat memastikan kemenangan usai penyerang Eksel Runtukahu membobol gawang Sonny Stevens di waktu tambahan.
Kini Dewa United terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan menempati peringkat keenam dengan memiliki 11 poin dari tujuh laga.
Selanjutnya Dewa United akan menjamu PSIS Semarang pada pekan kedelapan Liga 1 Indonesia di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8).
Baca juga: Manajemen Persebaya kontrak performance analyst untuk bantu pelatih
Baca juga: Barito Putera petik poin penuh usai tundukkan Dewa United 2-1
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, Riekerink mengaku kecewa dengan hasil ini terlebih Dewa United harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan timnya sudah tampil dengan baik serta maksimal meski pada akhirnya mendapatkan hasil akhir yang mengecewakan.
Menurutnya, hasil imbang dengan skor 1-1 merupakan sesuatu yang adil, namun hal itu urung terwujud karena kesalahan di lini belakang.
"Kekalahan ini seperti kekalahan yang sama saat melawan Bali United. Kami kurang agresif. Sementara Barito bermain menyerang ketika bermain di kandang, ditambah mereka memiliki pemain bagus dengan kualitas mumpuni di lini belakang," jelas Riekerink.
"Sejatinya skor 1-1 adalah skor yang adil namun kami sedikit melakukan kesalahan di lini belakang pada menit akhir dan itu dimanfaatkan oleh lawan," pungkasnya.
Baca juga: Almeida sebut kolektivitas jadi kunci Rans amankan tiga poin
Pada pertandingan ini Barito Putera sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Gustavo Tocantins pada menit ke-31 sebelum akhirnya disamakan Dewa United berkat Egy Maulana Vikri pada menit ke-40.
Menjelang berakhirnya pertandingan, Barito Putera dapat memastikan kemenangan usai penyerang Eksel Runtukahu membobol gawang Sonny Stevens di waktu tambahan.
Kini Dewa United terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan menempati peringkat keenam dengan memiliki 11 poin dari tujuh laga.
Selanjutnya Dewa United akan menjamu PSIS Semarang pada pekan kedelapan Liga 1 Indonesia di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8).
Baca juga: Manajemen Persebaya kontrak performance analyst untuk bantu pelatih
Baca juga: Barito Putera petik poin penuh usai tundukkan Dewa United 2-1
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: