Jakarta (ANTARA) - China akan mewajibkan semua penyedia aplikasi seluler di negara itu untuk memberikan rincian bisnisnya kepada pemerintah yang menandai upaya terbaru Beijing dalam menjaga industri tersebut tetap berjalan ketat.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa penyedia aplikasi seluler akan mendapat sanksi jika tidak memberikan rincian bisnis setelah berakhirnya masa tenggang pada Maret tahun depan.
Menurut laporan The Edge Malaysia pada Rabu, para ahli menilai bahwa kebijakan tersebut berpotensi membatasi jumlah aplikasi seluler serta memberikan dampak buruk pengembang kecil.
Baca juga: China periksa jutaan aplikasi seluler demi lindungi informasi pribadi
Seorang pengacara dari DeBund Law Offices, Shanghai bernama You Yunting mengatakan bahwa peraturan yang dibuat untuk menumpas penipuan daring itu akan berdampak terhadap seluruh pengembang aplikasi di China.
Sementara itu, pendiri firma penerbit aplikasi AppInChina, Rich Bishop, mengatakan aturan baru itu berpotensi akan memengaruhi pengembang asing yang selama ini dapat merilis aplikasi melalui Apple App Store tanpa menunjukkan dokumen apa pun kepada pemerintah China.
Baca juga: Sri Lanka akan luncurkan aplikasi seluler untuk lindungi wisatawan
Bishop menambahkan untuk menyesuaikan dengan aturan tersebut, pengembang aplikasi asing harus memiliki perusahaan cabang di China atau bekerja bersama pengembang lokal.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China juga mewajibkan aplikasi yang berkaitan dengan layanan informasi internet melalui aplikasi dari berbagai ranah seperti berita, penerbitan, edukasi, film & televisi, dan agama juga harus menyerahkan dokumen relevan.
Sebelumnya, China telah mewajibkan gim seluler untuk mendapatkan lisensi sebelum diluncurkan di negara itu yang mengakibatkan puluhan ribu gim tanpa lisensi dihapus di berbagai layanan toko aplikasi pada tahun 2020.
Baca juga: Migran pertama menyeberang ke AS dari Meksiko dengan aplikasi seluler
China wajibkan pengembang aplikasi seluler serahkan rincian bisnis
9 Agustus 2023 20:27 WIB
Ilustrasi - Aplikasi China Zynn (ANTARA/AFP)
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: