Jakarta (ANTARA) - Partai Gerindra mengakui kebijakan hilirisasi yang diinisiasi Presiden Joko Widodo merupakan sebuah keunggulan yang dapat menjadi sumber-sumber ekonomi baru.

“Ini keunggulan. Hilirisasi ini adalah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan sumber ekonomi baru, pendapatan negara baru,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Muzani ke Istana bertemu Presiden Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR, bersama-sama dengan pimpinan MPR RI lainnya.

Saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Muzani menjelaskan dalam pertemuan dengan Presiden, pimpinan MPR yang hadir mengapresiasi kebijakan hilirisasi Jokowi sebagai langkah berani dan luar biasa.

Sebaliknya, kata Muzani, Jokowi kepada pimpinan MPR RI menyampaikan harapan agar kebijakan hilirisasi itu bisa diteruskan pemerintahan dan presiden berikutnya.

Muzani pun kemudian ditanya dalam kapasitasnya sebagai Sekjen Gerindra, apakah bakal calon presiden yang diusulkan Gerindra yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan hilirisasi itu jika menjadi Presiden.

Pada kesempatan itu lah Muzani menyebut kebijakan hilirisasi sebagai sebuah keunggulan.

Muzani mengatakan Prabowo Subianto mengapresiasi kebijakan hilirisasi sebagai terobosan yang luar biasa, berani, menjadi sebuah keunggulan yang telah dirintis Jokowi.

“Pak Prabowo menganggap ini sebagai sebuah awal inisiasi dari Pak Jokowi yang luar biasa. Bukan hanya di sektor tambang dan mineral tapi juga sektor-sektor yang lain, ada pasir, ada pertanian, ada perkebunan dan seterusnya. Semua sektor yang bisa memberi dampak bagi penerimaan negara dan nilai tambah bagi perekonomian kita,” kata Muzani.

Baca juga: PNG tertarik pelajari langkah Indonesia lakukan hilirisasi industri

Baca juga: Jokowi: Indonesia Emas 2045 butuh eksekusi pintar kepemimpinan kuat