New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street memangkas kembali kerugian tajam mereka pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang mencerna laporan tenaga kerja Maret yang secara mengejutkan lemah dan menyaksikan meningkatnya ketegangan global dengan Korea Utara.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,86 poin atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 14.565,25, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 6,70 poin atau 0,43 persen menjadi berakhir di 1.553,28, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 21,12 poin atau 0,65 persen pada 3.203,86.

Indeks-indeks utama telah jatuh dalam pembukaan perdagangan, turun lebih dari 1,0 persen, terguncang data lapangan pekerjaan yang datang jauh di bawah harapan.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan AS hanya menambahkan 88.000 pekerjaan non pertanian pada Maret, sepertiga dari kenaikan Februari dan merupakan pertumbuhan lapangan pekerjaan paling lambat dalam sembilan bulan terakhir.

Pertumbuhan lapangan pekerjaan jauh di bawah rata-rata perkiraan analis 192.000 pekerjaan.

Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan tingkat pengangguran semakin berkurang menjadi 7,6 persen dari 7,7 persen pada Februari, karena orang keluar dari angkatan kerja.

"Mundurnya kenaikan lapangan pekerjaan itu cukup mengerikan," kata Fred Dickson, kepala strategi investasi di DA Davidson & Co.

"Bagian dari data ekonomi ini menambahkan beberapa ketidakpastian tentang sebuah lonjakan ekonomi yang diperlukan dalam jangka pendek untuk mendorong harga saham bermakna lebih tinggi."

Sentimen pasar juga di bawah tekanan kekhawatiran mengenai tujuan Korea Utara setelah sebuah laporan menunjukkan Pyongyang telah memerintahkan dua rudalnya direlokasi ke pantai timur Korea Utara, kata Briefing.com.

Saham sektor keuangan dan teknologi berada di bawah tekanan. Dalam kelompok Dow, American Express jatuh 2,8 persen, IBM turun 0,9 persen dan United Technologies melemah 0,6 persen.

Saham unggulan Microsoft membalikkan kerugian dan naik 0,4 persen.

Perusahaan minyak utama Chevron dan ExxonMobil masing-masing turun 0,5 persen dan 0,9 persen.

Anggota Dow Hewlett-Packard merosot 1,5 persen setelah mengumumkan bahwa Raymond Lane, pimpinan non-eksekutifnya, memutuskan untuk mundur dalam perombakan dewan direksi di perusahaan raksasa komputer AS yang sedang kesulitan itu.

Di Nasdaq, kelas berat Apple jatuh 1,1 persen.

Bursa saham Wall Street telah mencetak keuntungan moderat pada Kamis (4/4) setelah rencana stimulus moneter bank sentral Jepang (BoJ) mendorong sentimen pasar. Indeks Dow Jones naik 0,38 persen,

S&P 500 bertambah 0,40 persen dan Nasdaq naik 0,20 persen.

Harga obligasi melonjak. Imbal hasil pada Treasury 10-tahun jatuh menjadi 1,69 persen dari 1,76 persen pada Kamis, sementara pada obligasi negara 30-tahun imbal hasil jatuh menjadi 2,86 persen dari 2,99 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)