Bulu tangkis
Duet Kevin/Rahmat batal debut di Medan karena kurang persiapan
9 Agustus 2023 17:27 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Rahmat Hidayat saat ditemui usai sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa debutnya bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo di Indonesia International Challenge (IIC) dan BWF Super 100 Indonesia Masters 2023 akhirnya dibatalkan akibat kurangnya persiapan, Rabu. ANTARA/Roy Rosa Bachtiar.
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat yang dijadwalkan mengawali debutnya pada ajang Indonesia International Challenge (IIC) dan Indonesia Masters 2023 di Medan, Sumatera Utara, akhirnya harus batal karena dinilai kurang persiapan.
Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Rahmat, yang mengatakan bahwa persiapannya dengan Kevin masih kurang akibat waktu yang terbatas.
"Iya, tidak jadi (ikut). Persiapannya masih kurang ya, waktunya juga memang tidak cukup," tutur Rahmat saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
Kondisi tersebut memaksa Kevin/Rahmat untuk menunda debut mereka dalam ajang international challenge dan BWF Super 100 yang sedianya berlangsung berurutan pada 29 Agustsu-3 September dan 5-10 September itu.
Rahmat memastikan bahwa pembatalan tersebut murni dilandasi faktor teknis waktu persiapan yang tidak memadai. Namun ia menampik dugaan batal debut karena belum ada kekompakan dengan sang senior.
Baca juga: Kevin Sanjaya dipasangkan dengan Rahmat Hidayat
"Tidak ada kendala saat latihan, kami setiap hari juga latihan bareng. Sebenarnya tinggal tunggu saja, kami pasti debut," ujar Rahmat yang diikuti tawa.
Selama masa persiapan di Pelatnas Cipayung, Rahmat menuturkan bahwa tidak ada kendala besar saat dipasangkan dengan Kevin. Hanya saja mereka masih berkutat dengan pergantian peran yang masih butuh penyesuaian.
"Yang disesuaikan cara mainnya di lapangan, dan yang belum dapat di perputaran atau rollingnya. Masih belum menemukan yang pas," sebut pebulu tangkis jebolan klub PB Djarum itu.
Sedangkan dari diri sendiri, Rahmat mengaku masih beradaptasi dengan perubahan posisi main. Rahmat yang sebelumnya merupakan pemain depan, kini harus membiasakan diri menjadi pemain belakang.
Meski tidak keberatan dengan posisi anyarnya itu, namun Rahmat mengatakan peran tersebut lebih memakan tenaga jika dibandingkan menjadi pemain depan.
"Susah susah gampang, karena biasanya latihan di depan, tapi sekarang di belakang. Jadi lebih capek saja," ungkap Rahmat.
Baca juga: Pelatih ungkap unsur kedekatan jadi keputusan Kevin pilih Rahmat
Baca juga: Ganda putra Minions mulai rasakan usia menjadi batasan performa
Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Rahmat, yang mengatakan bahwa persiapannya dengan Kevin masih kurang akibat waktu yang terbatas.
"Iya, tidak jadi (ikut). Persiapannya masih kurang ya, waktunya juga memang tidak cukup," tutur Rahmat saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
Kondisi tersebut memaksa Kevin/Rahmat untuk menunda debut mereka dalam ajang international challenge dan BWF Super 100 yang sedianya berlangsung berurutan pada 29 Agustsu-3 September dan 5-10 September itu.
Rahmat memastikan bahwa pembatalan tersebut murni dilandasi faktor teknis waktu persiapan yang tidak memadai. Namun ia menampik dugaan batal debut karena belum ada kekompakan dengan sang senior.
Baca juga: Kevin Sanjaya dipasangkan dengan Rahmat Hidayat
"Tidak ada kendala saat latihan, kami setiap hari juga latihan bareng. Sebenarnya tinggal tunggu saja, kami pasti debut," ujar Rahmat yang diikuti tawa.
Selama masa persiapan di Pelatnas Cipayung, Rahmat menuturkan bahwa tidak ada kendala besar saat dipasangkan dengan Kevin. Hanya saja mereka masih berkutat dengan pergantian peran yang masih butuh penyesuaian.
"Yang disesuaikan cara mainnya di lapangan, dan yang belum dapat di perputaran atau rollingnya. Masih belum menemukan yang pas," sebut pebulu tangkis jebolan klub PB Djarum itu.
Sedangkan dari diri sendiri, Rahmat mengaku masih beradaptasi dengan perubahan posisi main. Rahmat yang sebelumnya merupakan pemain depan, kini harus membiasakan diri menjadi pemain belakang.
Meski tidak keberatan dengan posisi anyarnya itu, namun Rahmat mengatakan peran tersebut lebih memakan tenaga jika dibandingkan menjadi pemain depan.
"Susah susah gampang, karena biasanya latihan di depan, tapi sekarang di belakang. Jadi lebih capek saja," ungkap Rahmat.
Baca juga: Pelatih ungkap unsur kedekatan jadi keputusan Kevin pilih Rahmat
Baca juga: Ganda putra Minions mulai rasakan usia menjadi batasan performa
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: