Ratusan pemuda tingkatkan kompetensi digital lewat pelatihan kerja
9 Agustus 2023 17:16 WIB
Sebanyak 140 pemuda di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meningkatkan kompetensi digital, seperti pemasaran digital, desain grafis dan manajemen data/operator komputer tingkat madya, lewat pelatihan kerja dan sertifikasi pada Januari hingga Mei 2023. ANTARA/HO-Humas IPC TPK.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 140 pemuda di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meningkatkan kompetensi digital, seperti pemasaran digital, desain grafis dan manajemen data/operator komputer tingkat madya, lewat pelatihan kerja dan sertifikasi.
Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana di Jakarta, Rabu, mengatakan ratusan tuna karya dan pekerja lepas harian berusia produktif dari berbagai wilayah Jakarta Utara seperti Kalibaru (Cilincing), Kebon Bawang (Tanjung Priok) dan Koja mengikuti pelatihan keterampilan kerja dan sertifikasi tersebut selama lima bulan, sejak Januari 2023.
"Peserta memperoleh pendampingan serta asesmen sertifikasi selama lima bulan sejak Januari 2023 dan memperoleh sertifikat kelulusan dengan mengikuti pelatihan sampai tuntas," kata Guna.
Guna mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Cilincing.
PCPM Cilincing mengajak para pemangku kepentingan dari sektor Pelabuhan Tanjung Priok seperti IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero), untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi digital masyarakat di wilayah Jakarta Utara.
Baca juga: Puluhan disabilitas ikuti seleksi pelatihan kerja di Jakarta
"Tujuannya agar para pemuda itu semakin siap menghadapi dunia kerja yang membutuhkan kecakapan digital," kata Guna.
Dewasa ini, dunia kerja menuntut calon pekerja memiliki kecakapan digital.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Angka ini 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebesar 146,62 juta tenaga kerja.
Untuk itu, 10 anak usaha Pelindo bergabung dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) tersebut untuk mendorong kompetensi digital masyarakat di sekitar wilayah kerja PT Pelindo (Persero), melalui pendidikan formal dan informal.
Pelaksanaan program TJSL itu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 10, yaitu berkurangnya kesenjangan.
Baca juga: Pemprov DKI buka pelatihan tenaga kerja untuk tekan angka pengangguran
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Cilincing Muhammad Rizki Tarmizi mengatakan pelatihan keterampilan kerja tersebut dilakukan secara luring dan daring
Pelatihan secara luring dilaksanakan sekitar tiga bulan, dengan materi pelatihan, metode pembelajaran, serta kualifikasi kompetensi bagi peserta dan instruktur pelatihan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selanjutnya, 81 orang dari 140 peserta yang memenuhi kualifikasi dinyatakan lulus sertifikasi.
Rizki berharap para peserta yang lulus sertifikasi dapat memperoleh pekerjaan baru dengan modal keterampilan kerja yang dimiliki setelah mengikuti pelatihan tersebut.
"Harapannya peserta dapat meningkatkan keterampilan dan mereka siap untuk bekerja," kata Rizki.
Baca juga: PPKD Jakut seleksi pendaftar pelatihan kerja angkatan II pada 3 Mei
Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana di Jakarta, Rabu, mengatakan ratusan tuna karya dan pekerja lepas harian berusia produktif dari berbagai wilayah Jakarta Utara seperti Kalibaru (Cilincing), Kebon Bawang (Tanjung Priok) dan Koja mengikuti pelatihan keterampilan kerja dan sertifikasi tersebut selama lima bulan, sejak Januari 2023.
"Peserta memperoleh pendampingan serta asesmen sertifikasi selama lima bulan sejak Januari 2023 dan memperoleh sertifikat kelulusan dengan mengikuti pelatihan sampai tuntas," kata Guna.
Guna mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Cilincing.
PCPM Cilincing mengajak para pemangku kepentingan dari sektor Pelabuhan Tanjung Priok seperti IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero), untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi digital masyarakat di wilayah Jakarta Utara.
Baca juga: Puluhan disabilitas ikuti seleksi pelatihan kerja di Jakarta
"Tujuannya agar para pemuda itu semakin siap menghadapi dunia kerja yang membutuhkan kecakapan digital," kata Guna.
Dewasa ini, dunia kerja menuntut calon pekerja memiliki kecakapan digital.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Angka ini 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebesar 146,62 juta tenaga kerja.
Untuk itu, 10 anak usaha Pelindo bergabung dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) tersebut untuk mendorong kompetensi digital masyarakat di sekitar wilayah kerja PT Pelindo (Persero), melalui pendidikan formal dan informal.
Pelaksanaan program TJSL itu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 10, yaitu berkurangnya kesenjangan.
Baca juga: Pemprov DKI buka pelatihan tenaga kerja untuk tekan angka pengangguran
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Cilincing Muhammad Rizki Tarmizi mengatakan pelatihan keterampilan kerja tersebut dilakukan secara luring dan daring
Pelatihan secara luring dilaksanakan sekitar tiga bulan, dengan materi pelatihan, metode pembelajaran, serta kualifikasi kompetensi bagi peserta dan instruktur pelatihan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selanjutnya, 81 orang dari 140 peserta yang memenuhi kualifikasi dinyatakan lulus sertifikasi.
Rizki berharap para peserta yang lulus sertifikasi dapat memperoleh pekerjaan baru dengan modal keterampilan kerja yang dimiliki setelah mengikuti pelatihan tersebut.
"Harapannya peserta dapat meningkatkan keterampilan dan mereka siap untuk bekerja," kata Rizki.
Baca juga: PPKD Jakut seleksi pendaftar pelatihan kerja angkatan II pada 3 Mei
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: