Dinkes Tangerang: 46.824 anak jadi sasaran imunisasi campak dan HPV
9 Agustus 2023 17:15 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Dini saat meninjau pelaksanaan perdana Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri Total Persada, Kecamatan Periuk, Rabu (9/8/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi.
Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyebutkan 46.824 anak menjadi sasaran imunisasi dengan rincian 31.785 anak kelas I ikuti imunisasi MR atau Campak Rubela dan 15.039 anak perempuan ikuti imunisasi Human Papilloma Virus (HPV).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Rabu mengatakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) secara serentak di 39 Puskesmas di Kota Tangerang mulai Rabu (9/8).
Berdasarkan data, peserta imunisasi tersebar di 556 sekolah dasar dengan rincian 446 SD negeri dan swasta, 107 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan tiga Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH).
BIAS akan berlangsung dalam dua tahap yakni bulan Agustus untuk kelas I usia tujuh tahun yaitu imunisasi Campak Rubela atau MR dan kelas V usia 11 tahun untuk imunisasi HPV.
Sedangkan tahap dua akan berlangsung pada bulan November mendatang dengan target sasaran kelas I usia tujuh tahun untuk imunisasi Difteri Tetanus (DT), kelas II usia delapan tahun imunisasi Tetanus Diphteria (TD) dan kelas V usia 11 tahun untuk imunisasi Tetanus Diphteria (TD).
“Imunisasi dalam kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri, Campak, Rubela dan khusus pada imunisasai HPV yakni mencegah Kanker leher rahim yang dapat menyebabkan disabilitas dan kematian,” kata dr Dini usai kegiatan perdana BIAS di SD Negeri Total Persada, Kecamatan Periuk.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong target imunisasi dasar segera direalisasikan
Baca juga: ITAGI tegaskan imunisasi tidak berbahaya bagi anak-anak
Ia menuturkan setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin lengkap, tidak hanya imunisasi pada saat bayi dan di bawah usia dua tahun, tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah tingkat dasar.
Oleh karena itu, program imunisasi juga diupayakan untuk menjangkau anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Bagi sasaran yang tidak bersekolah, imunisasi dapat dilaksanakan di posyandu remaja, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Imunisasi juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat anak yang tidak bersekolah itu berkumpul seperti rumah singgah anak jalanan, panti atau lembaga kesejahteraan sosial anak, rutan anak atau lembaga pembinaan khusus anak, sekolah non formal, dan lainnya.
“Dengan ini, diimbau seluruh orangtua di Kota Tangerang untuk turut bekerja sama dengan program BIAS ini, memastikan seluruh anaknya mendapat vaksinasi lengkap, untuk tumbuh kembang generasi Kota Tangerang yang sehat dan kuat,” imbaunya.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berharap seluruh peserta didik bisa mendapatkan perlindungan kesehatan, salah satunya melalui imunisasi
“Setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin, lengkap, tidak hanya saat bayi saja. Dan melalui BIAS ini, kami harap bisa memenuhi imunisasi lanjutan pada anak-anak kita,” katanya.
Baca juga: Imunisasi ganda jadi cara kejar keterlambatan imunisasi anak
Baca juga: Dinkes DKI ajak pemangku kepentingan bantu imunisasi anak agar merata
Baca juga: Kemenkes: Imunisasi perkuat proteksi yang diberikan ASI pada anak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Rabu mengatakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) secara serentak di 39 Puskesmas di Kota Tangerang mulai Rabu (9/8).
Berdasarkan data, peserta imunisasi tersebar di 556 sekolah dasar dengan rincian 446 SD negeri dan swasta, 107 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan tiga Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH).
BIAS akan berlangsung dalam dua tahap yakni bulan Agustus untuk kelas I usia tujuh tahun yaitu imunisasi Campak Rubela atau MR dan kelas V usia 11 tahun untuk imunisasi HPV.
Sedangkan tahap dua akan berlangsung pada bulan November mendatang dengan target sasaran kelas I usia tujuh tahun untuk imunisasi Difteri Tetanus (DT), kelas II usia delapan tahun imunisasi Tetanus Diphteria (TD) dan kelas V usia 11 tahun untuk imunisasi Tetanus Diphteria (TD).
“Imunisasi dalam kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri, Campak, Rubela dan khusus pada imunisasai HPV yakni mencegah Kanker leher rahim yang dapat menyebabkan disabilitas dan kematian,” kata dr Dini usai kegiatan perdana BIAS di SD Negeri Total Persada, Kecamatan Periuk.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong target imunisasi dasar segera direalisasikan
Baca juga: ITAGI tegaskan imunisasi tidak berbahaya bagi anak-anak
Ia menuturkan setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin lengkap, tidak hanya imunisasi pada saat bayi dan di bawah usia dua tahun, tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah tingkat dasar.
Oleh karena itu, program imunisasi juga diupayakan untuk menjangkau anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Bagi sasaran yang tidak bersekolah, imunisasi dapat dilaksanakan di posyandu remaja, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Imunisasi juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat anak yang tidak bersekolah itu berkumpul seperti rumah singgah anak jalanan, panti atau lembaga kesejahteraan sosial anak, rutan anak atau lembaga pembinaan khusus anak, sekolah non formal, dan lainnya.
“Dengan ini, diimbau seluruh orangtua di Kota Tangerang untuk turut bekerja sama dengan program BIAS ini, memastikan seluruh anaknya mendapat vaksinasi lengkap, untuk tumbuh kembang generasi Kota Tangerang yang sehat dan kuat,” imbaunya.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berharap seluruh peserta didik bisa mendapatkan perlindungan kesehatan, salah satunya melalui imunisasi
“Setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin, lengkap, tidak hanya saat bayi saja. Dan melalui BIAS ini, kami harap bisa memenuhi imunisasi lanjutan pada anak-anak kita,” katanya.
Baca juga: Imunisasi ganda jadi cara kejar keterlambatan imunisasi anak
Baca juga: Dinkes DKI ajak pemangku kepentingan bantu imunisasi anak agar merata
Baca juga: Kemenkes: Imunisasi perkuat proteksi yang diberikan ASI pada anak
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: