"Saat ini banyak beredar makanan, obat, dan kosmetik, yang mudah didapatkan dari media sosial. Kami imbau warga untuk selektif mengkonsumsi, ikuti aturan Balai Besar Pengawasan Obat Obatan dan Makanan (BBPOM)," kata Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama saat sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi keamanan obat dan makanan di Simpang Empat, Sumbar, Rabu.
Menurutnya, masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai obat, makanan, dan kosmetik, sebelum membeli. Karena itu edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan, dan kosmetik, sangat penting guna melindungi kesehatan mereka.
Baca juga: KIP: BPOM dan pelaku usaha harus wujudkan masyarakat sehat informatif
Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto menyambut baik sosialisasi penggunaan obat dan makanan anggota DPR RI bersama BBPOM. Apalagi, katanya, yang hadir ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Luhak Nan Duo.
Baca juga: Anggota DPR: RUU BPOM diharapkan perketat pengawasan obat dan makanan
Perwakilan BBPOM Padang Yonfirman mengingatkan masyarakat agar memastikan obat, makanan, dan kosmetik yang dibeli telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak produk yang beredar tanpa izin dan mengandung bahan kimia berbahaya.
Sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi, kata dia, masyarakat perlu melakukan melakukan sejumlah hal. Pertama, cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek. Kedua, cek label makanan atau obat itu apakah jelas komposisinya, cara makan, dan lainnya. Ketiga cek izin edarnya di BBPOM dan keempat cek masa kedaluwarsa apakah masih berlaku atau tidak.
Baca juga: BPOM minta industri gunakan bahan baku dengan mengedepankan 3R