Piala Dunia U17
Kementerian PUPR siap perbaiki 6 lapangan latihan tambahan U-17
9 Agustus 2023 16:44 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga dari kanan), Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan), dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua dari kanan) dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8/2023). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap memperbaiki enam lapangan latihan tambahan untuk perhelatan Piala Dunia U-17 berdasarkan hasil inspeksi FIFA.
"Terdapat lapangan-lapangan latihan tambahan, di mana untuk Jakarta yakni Lapangan Soemantri Brodjonegoro dan Lapangan Banteng. Kedua lapangan ini mendapatkan beberapa catatan dari FIFA terkait apa yang harus dilakukan mulai dari rumput lapangan, kamar ganti pemain, lampu stadion, dan ada 6-7 item catatan lainnya yang dikerjakan oleh PUPR," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Basuki juga mengatakan, untuk di Bandung, terdapat lapangan latihan tambahan yakni Lapangan Arcamanik dan Lapangan ITB. Kedua lapangan ini juga mendapat catatan dari hasil inspeksi FIFA yang kemudian harus ditindaklanjuti dan dikerjakan.
Sedangkan, untuk di Solo siap ditambah lagi dua lapangan latihan yakni Lapangan Blulukan Colomadu dan Lapangan UNS Sebelas Maret.
"Insya Allah, perbaikan dan renovasi ini dapat selesai pada waktunya, karena pada 10 November 2023 perhelatan Piala Dunia U-17 dimulai. Dengan demikian persiapannya sudah mengerucut dan tahu apa saja yang akan kita kerjakan sesuai dengan hasil inspeksi FIFA," kata Basuki.
Kementerian PUPR mengalokasikan sekitar Rp100 miliar untuk perbaikan dan renovasi stadion-stadion yang akan digunakan untuk mendukung Piala Dunia U-17.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa tinggal 93 hari lagi menuju pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada 10 November.
"Karena persiapannya singkat dan juga ada hal-hal yang disepakati apakah pendanaan, logistik, dan lain-lain maka dari itu kita mau seefisien mungkin," ujar Erick.
FIFA akan mendiskusikan usulan dari Indonesia untuk empat stadion venue utama yakni Jakarta International Stadium (JIS), Jalak Harupat Bandung, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Manahan Solo.
PSSI mengusulkan untuk Jakarta dan Bandung menjadi dua grup pertandingan termasuk yang di Jalak Harupat Bandung
Untuk Solo dan Surabaya diusulkan satu grup pertandingan, tetapi nanti pertandingan 16-18 besar seluruhnya akan digelar di Solo.
"Catatan dari FIFA karena di Jakarta menjadi dua grup pertandingan, maka lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam lapangan latihan," kata Erick.
Sedangkan, untuk pertandingan di Bandung, FIFA juga melihat perlunya penambahan dua lapangan latihan yakni di Arcamanik dan ITB. Khusus di Solo akan ada penambahan lapangan latihan lagi.
"Insya Allah dari FIFA yakni tim besarnya akan hadir di Indonesia pada 26 Agustus, setelah kejuaraan dunia sepak bola wanita di Australia. Tim besar ini akan membuat keputusan, yang tentunya kita sebagai tuan rumah harus melakukan percepatan," kata Erick.
Dia juga menambahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sekarang sedang mendorong bagaimana percepatan Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Kepres) yang sudah ada rapatnya pada Rabu, sehingga kalau ini bisa ditetapkan maka government guarantee dan juga host city contract harus diselesaikan sebelum 26 Agustus 2023.
"Dengan demikian, penugasan yang sudah diarahkan oleh Presiden RI dalam ratas kepada kami bisa berjalan dengan baik. Insya Allah, Piala Dunia U-17 di Indonesia bisa terjadi," ujar Erick.
Baca juga: PUPR sebut rapat kesiapan stadion U-17 siap digelar Rabu 9 Agustus
Baca juga: Erick sebut FIFA sepakati Piala Dunia U-17 digelar di empat stadion
Baca juga: PSSI panggil 23 pemain untuk pemusatan latihan timnas U-23
"Terdapat lapangan-lapangan latihan tambahan, di mana untuk Jakarta yakni Lapangan Soemantri Brodjonegoro dan Lapangan Banteng. Kedua lapangan ini mendapatkan beberapa catatan dari FIFA terkait apa yang harus dilakukan mulai dari rumput lapangan, kamar ganti pemain, lampu stadion, dan ada 6-7 item catatan lainnya yang dikerjakan oleh PUPR," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Basuki juga mengatakan, untuk di Bandung, terdapat lapangan latihan tambahan yakni Lapangan Arcamanik dan Lapangan ITB. Kedua lapangan ini juga mendapat catatan dari hasil inspeksi FIFA yang kemudian harus ditindaklanjuti dan dikerjakan.
Sedangkan, untuk di Solo siap ditambah lagi dua lapangan latihan yakni Lapangan Blulukan Colomadu dan Lapangan UNS Sebelas Maret.
"Insya Allah, perbaikan dan renovasi ini dapat selesai pada waktunya, karena pada 10 November 2023 perhelatan Piala Dunia U-17 dimulai. Dengan demikian persiapannya sudah mengerucut dan tahu apa saja yang akan kita kerjakan sesuai dengan hasil inspeksi FIFA," kata Basuki.
Kementerian PUPR mengalokasikan sekitar Rp100 miliar untuk perbaikan dan renovasi stadion-stadion yang akan digunakan untuk mendukung Piala Dunia U-17.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa tinggal 93 hari lagi menuju pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada 10 November.
"Karena persiapannya singkat dan juga ada hal-hal yang disepakati apakah pendanaan, logistik, dan lain-lain maka dari itu kita mau seefisien mungkin," ujar Erick.
FIFA akan mendiskusikan usulan dari Indonesia untuk empat stadion venue utama yakni Jakarta International Stadium (JIS), Jalak Harupat Bandung, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Manahan Solo.
PSSI mengusulkan untuk Jakarta dan Bandung menjadi dua grup pertandingan termasuk yang di Jalak Harupat Bandung
Untuk Solo dan Surabaya diusulkan satu grup pertandingan, tetapi nanti pertandingan 16-18 besar seluruhnya akan digelar di Solo.
"Catatan dari FIFA karena di Jakarta menjadi dua grup pertandingan, maka lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam lapangan latihan," kata Erick.
Sedangkan, untuk pertandingan di Bandung, FIFA juga melihat perlunya penambahan dua lapangan latihan yakni di Arcamanik dan ITB. Khusus di Solo akan ada penambahan lapangan latihan lagi.
"Insya Allah dari FIFA yakni tim besarnya akan hadir di Indonesia pada 26 Agustus, setelah kejuaraan dunia sepak bola wanita di Australia. Tim besar ini akan membuat keputusan, yang tentunya kita sebagai tuan rumah harus melakukan percepatan," kata Erick.
Dia juga menambahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sekarang sedang mendorong bagaimana percepatan Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Kepres) yang sudah ada rapatnya pada Rabu, sehingga kalau ini bisa ditetapkan maka government guarantee dan juga host city contract harus diselesaikan sebelum 26 Agustus 2023.
"Dengan demikian, penugasan yang sudah diarahkan oleh Presiden RI dalam ratas kepada kami bisa berjalan dengan baik. Insya Allah, Piala Dunia U-17 di Indonesia bisa terjadi," ujar Erick.
Baca juga: PUPR sebut rapat kesiapan stadion U-17 siap digelar Rabu 9 Agustus
Baca juga: Erick sebut FIFA sepakati Piala Dunia U-17 digelar di empat stadion
Baca juga: PSSI panggil 23 pemain untuk pemusatan latihan timnas U-23
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: