Sukoharjo (ANTARA) - ​​​​Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menghentikan sementara organisasi Dewan Mahasiswa (Dema) sebagai buntut polemik kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023.

"Dema dihentikan sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan dan Ketua Dema dicopot," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta Imam Makruf di Kabupaten Sukoharjo, Rabu.

Selain sanksi tersebut, pihak universitas memutuskan untuk mengambil alih kegiatan PBAK 2023.

"PBAK diambil alih oleh universitas dan dilaksanakan oleh universitas dan fakultas di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan segera melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk konsultasi terkait dengan kegiatan tersebut.

"Kami koordinasi dengan OJK, legal atau tidak," katanya.

Sanksi tersebut juga disampaikannya di depan sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi di depan rektorat. Para mahasiswa ini meminta pimpinan universitas untuk segera mengeluarkan tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi sorotan usai Dewan Mahasiswa (Dema) menggandeng aplikasi dan diduga meminta mahasiswa baru mendaftar marketplace serta pinjaman online (pinjol) sebagai sponsor di kegiatan PBAK 2023.

Baca juga: OJK Surakarta imbau masyarakat pahami aturan sebelum akses pinjol
Baca juga: Komisi III DPR desak kepolisian berantas pinjol ilegal