Kemenpan RB siapkan inovasi pelayanan publik ke kancah internasional
9 Agustus 2023 10:50 WIB
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB Ajib Rakhmawanto saat membuka FGD terkait inovasi pelayanan publik di Jakarta, Selasa (8/8/2023). (ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sedang menyiapkan inovasi pelayanan publik terbaik untuk mengikuti kompetisi pelayanan publik internasional di United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024.
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB Ajib Rakhmawanto mengatakan pihaknya menggelar diskusi kelompok terfokus (FGD) tentang Identifikasi Penentuan Inovasi UNPSA 2024 bersama tim pendamping penulisan proposal untuk menentukan inovasi pelayanan publik terbaik guna dikirim ke UNPSA.
"Diskusi pada hari ini dilakukan bersama untuk mengidentifikasi inovasi, membahas strategi, serta memberikan masukan pada inovasi yang akan diusulkan sesuai tiga kategori inovasi UNPSA 2024, untuk kemudian nanti dipersiapkan dan didaftarkan,"l kata Ajib dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
UNPSA merupakan ajang penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Kemenpan RB contohi Inggris dan Estonia integrasi layanan publik
Pada tahun 2024, terdapat tiga kategori, yakni Inovasi pada Institusi Publik, Pelayanan Publik Responsif Gender, serta kategori khusus Mengatasi Perubahan Iklim.
Guna menyiapkan hal tersebut, Kemenpan RB membuat daftar pendek dari berbagai inovasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diklasifikasikan sesuai dengan kategori dari UNPSA.
Bersama dengan Tim Pendamping Penulisan Proposal UNPSA, diskusi dilakukan secara mendalam untuk mengerucutkan daftar inovasi menjadi tiga inovasi per kategori sesuai dengan kriteria penilaian UNPSA.
Mengutip dari lembar pendaftaran UNPSA, tiap inovasi yang didaftarkan akan dinilai berdasarkan tiga kriteria umum yaitu inovasi, dampak, serta kemampuan beradaptasi. Masing-masing kategori inovasi juga akan dilihat berdasarkan dua kriteria spesifik.
Baca juga: Kemenpan RB: Forum arsip negara Muslim wujud peningkatan kualitas ANRI
Untuk kategori Inovasi pada Institusi Publik, kriteria spesifik meliputi user-centered design serta keterbukaan dan transparansi. Selanjutnya, kriteria spesifik pada kategori Pelayanan Publik Responsif Gender adalah pengarusutamaan gender dan inklusivitas. Kemudian, kategori Mengatasi Perubahan Iklim akan dinilai secara spesifik pada kriteria adaptasi iklim dan co-creation.
Ajib menjelaskan bahwa persiapan untuk mengikuti UNPSA 2024 terdapat beberapa tahapan. Pendalaman inovasi dan pendampingan intensif untuk penulisan proposal diharapkan dapat berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Sehingga, persiapan UNPSA 2024 bisa selesai tepat waktu untuk dapat di-submit pada awal Oktober. Tentu, tujuan utamanya adalah menang, sehingga kami meminta pendampingan yang maksimal agar hasilnya bisa sesuai harapan," katanya.
Baca juga: Menpan minta birokrasi harus berdampak turunkan stunting
Dalam kesempatan tersebut, Tim Pendamping Penulisan Proposal UNPSA Budi Chaeruddin menyampaikan bahwa dengan adanya perubahan pada kategori dalam UNPSA tersebut, maka Kemenpan RB bersama inovator dari inovasi terpilih nantinya harus bekerja lebih keras dalam melakukan pendalaman inovasi dan penulisan proposal agar sesuai dengan kriteria penilaian UNPSA.
Budi menjelaskan data inovasi dari KIPP telah cukup membantu, namun masih perlu penyesuaian.
"Penyesuaian data proposal dan pendalaman inovasi harus dilakukan agar memenuhi indikator penilaian UNPSA. Dalam pendampingan pun akan dilakukan pendalaman inovasi sesuai dengan indikator penilaian, menyesuaikan syarat-syarat, kunjungan ke lapangan, kemudian dituangkan dalam penulisan proposal untuk didaftarkan," ujarnya.
Pendampingan inovasi untuk dikompetisikan ke UNPSA dilakukan mulai pertengahan Agustus hingga Oktober 2023.
Sebelumnya, Indonesia mendapatkan penghargaan juara pertama UNPSA tahun 2018 melalui inovasi Penanganan Penyakit Malaria melalui Sistem EDAT dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni serta pada 2019 melalui serta PetaBencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Kemenkumham terima penghargaan tata kelola pengadaan ASN terbaik
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB Ajib Rakhmawanto mengatakan pihaknya menggelar diskusi kelompok terfokus (FGD) tentang Identifikasi Penentuan Inovasi UNPSA 2024 bersama tim pendamping penulisan proposal untuk menentukan inovasi pelayanan publik terbaik guna dikirim ke UNPSA.
"Diskusi pada hari ini dilakukan bersama untuk mengidentifikasi inovasi, membahas strategi, serta memberikan masukan pada inovasi yang akan diusulkan sesuai tiga kategori inovasi UNPSA 2024, untuk kemudian nanti dipersiapkan dan didaftarkan,"l kata Ajib dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
UNPSA merupakan ajang penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Kemenpan RB contohi Inggris dan Estonia integrasi layanan publik
Pada tahun 2024, terdapat tiga kategori, yakni Inovasi pada Institusi Publik, Pelayanan Publik Responsif Gender, serta kategori khusus Mengatasi Perubahan Iklim.
Guna menyiapkan hal tersebut, Kemenpan RB membuat daftar pendek dari berbagai inovasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diklasifikasikan sesuai dengan kategori dari UNPSA.
Bersama dengan Tim Pendamping Penulisan Proposal UNPSA, diskusi dilakukan secara mendalam untuk mengerucutkan daftar inovasi menjadi tiga inovasi per kategori sesuai dengan kriteria penilaian UNPSA.
Mengutip dari lembar pendaftaran UNPSA, tiap inovasi yang didaftarkan akan dinilai berdasarkan tiga kriteria umum yaitu inovasi, dampak, serta kemampuan beradaptasi. Masing-masing kategori inovasi juga akan dilihat berdasarkan dua kriteria spesifik.
Baca juga: Kemenpan RB: Forum arsip negara Muslim wujud peningkatan kualitas ANRI
Untuk kategori Inovasi pada Institusi Publik, kriteria spesifik meliputi user-centered design serta keterbukaan dan transparansi. Selanjutnya, kriteria spesifik pada kategori Pelayanan Publik Responsif Gender adalah pengarusutamaan gender dan inklusivitas. Kemudian, kategori Mengatasi Perubahan Iklim akan dinilai secara spesifik pada kriteria adaptasi iklim dan co-creation.
Ajib menjelaskan bahwa persiapan untuk mengikuti UNPSA 2024 terdapat beberapa tahapan. Pendalaman inovasi dan pendampingan intensif untuk penulisan proposal diharapkan dapat berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Sehingga, persiapan UNPSA 2024 bisa selesai tepat waktu untuk dapat di-submit pada awal Oktober. Tentu, tujuan utamanya adalah menang, sehingga kami meminta pendampingan yang maksimal agar hasilnya bisa sesuai harapan," katanya.
Baca juga: Menpan minta birokrasi harus berdampak turunkan stunting
Dalam kesempatan tersebut, Tim Pendamping Penulisan Proposal UNPSA Budi Chaeruddin menyampaikan bahwa dengan adanya perubahan pada kategori dalam UNPSA tersebut, maka Kemenpan RB bersama inovator dari inovasi terpilih nantinya harus bekerja lebih keras dalam melakukan pendalaman inovasi dan penulisan proposal agar sesuai dengan kriteria penilaian UNPSA.
Budi menjelaskan data inovasi dari KIPP telah cukup membantu, namun masih perlu penyesuaian.
"Penyesuaian data proposal dan pendalaman inovasi harus dilakukan agar memenuhi indikator penilaian UNPSA. Dalam pendampingan pun akan dilakukan pendalaman inovasi sesuai dengan indikator penilaian, menyesuaikan syarat-syarat, kunjungan ke lapangan, kemudian dituangkan dalam penulisan proposal untuk didaftarkan," ujarnya.
Pendampingan inovasi untuk dikompetisikan ke UNPSA dilakukan mulai pertengahan Agustus hingga Oktober 2023.
Sebelumnya, Indonesia mendapatkan penghargaan juara pertama UNPSA tahun 2018 melalui inovasi Penanganan Penyakit Malaria melalui Sistem EDAT dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni serta pada 2019 melalui serta PetaBencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Kemenkumham terima penghargaan tata kelola pengadaan ASN terbaik
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: