Desy Ratnasari buat iklan kampanyekan pelestarian badak
5 April 2013 19:13 WIB
Menhut Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Duta Badak Jawa Desy Ratnasari (kanan) memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Jumat (5/4). Artis Desy Ratnasari dikukuhkan menjadi Duta Badak Jawa periode 2013-2014 guna mengkampanyekan konservasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dimana jumlah badak yang diidentifikasi pada 2012 meningkat menjadi 51 individu dari sebelumnya 35 individu. (ANTARA/Andika Wahyu) ()
Jakarta (NATAR News) - Duta Badak Jawa periode 2013--2014 Desy Ratnasari akan membuat iklan layanan masyarakat untuk mengampanyekan pelestarian badak secara luas.
"Saya membuat iklan layanan masyarakat ini karena `impact`-nya (pengaruh) luar biasa sekali bisa menjamah seluruh lapisan masyarakat secara luas dan cepat," katanya pada konferensi pers yang bertajuk "Pelepasliaran Anak Burung Maleo (Macrocephalon maleo) Ke-10.000 dan Hasil Monitoring Populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) Tahun 2012," di Jakarta, Jumat.
Desy mengatakan dirinya telah bekerja sama dengan beberapa pihak, terutama perusahaan larutan penyegar untuk membuat iklan tersebut.
"Senin (8/4) sudah mulai syuting karena kita menginginkannya cepat karena lebih cepat lebih baik," katanya.
Dia mengatakan pembuatan iklan tersebut merupakan salah satu program jangka pendek sebagai Duta Badak Jawa yang baru dikukuhkan oleh Kementerian Kehutanan pada Jumat (5/4/2013).
Untuk program jangka panjang, Desy akan ikut serta dalam program-program yang telah disusun oleh Kemenhut terkait pelestarian satwa yang berhabitat di Ujung Kulon, Provinsi Banten, tersebut.
Penyanyi tahun 90-an trsebut mengatakan hasil dari iklan tersebut akan disumbangkan untuk upaya pelestarian dan konservasi badak.
Melalui iklan tersebut, dia berharap tumbuh rasa kepedulian dalam masyarakat akan pentingnya ekosistem yang harus dijaga, salah satunya dengan melestarikan badak.
"Lebih mengukuhkan masyarakat kalau badak cuma kita yang punya, negara lain di dunia ini tidak," katanya.
Pelantun "Tenda Biru" tersebut juga berharap agar generasi berikutnya masih bisa melihat satwa bercula tersebut.
"Ini hal yang mendasar karena saya ingin anak saya juga tahu satwa-satwa yang pernah saya lihat," katanya.
"Saya membuat iklan layanan masyarakat ini karena `impact`-nya (pengaruh) luar biasa sekali bisa menjamah seluruh lapisan masyarakat secara luas dan cepat," katanya pada konferensi pers yang bertajuk "Pelepasliaran Anak Burung Maleo (Macrocephalon maleo) Ke-10.000 dan Hasil Monitoring Populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) Tahun 2012," di Jakarta, Jumat.
Desy mengatakan dirinya telah bekerja sama dengan beberapa pihak, terutama perusahaan larutan penyegar untuk membuat iklan tersebut.
"Senin (8/4) sudah mulai syuting karena kita menginginkannya cepat karena lebih cepat lebih baik," katanya.
Dia mengatakan pembuatan iklan tersebut merupakan salah satu program jangka pendek sebagai Duta Badak Jawa yang baru dikukuhkan oleh Kementerian Kehutanan pada Jumat (5/4/2013).
Untuk program jangka panjang, Desy akan ikut serta dalam program-program yang telah disusun oleh Kemenhut terkait pelestarian satwa yang berhabitat di Ujung Kulon, Provinsi Banten, tersebut.
Penyanyi tahun 90-an trsebut mengatakan hasil dari iklan tersebut akan disumbangkan untuk upaya pelestarian dan konservasi badak.
Melalui iklan tersebut, dia berharap tumbuh rasa kepedulian dalam masyarakat akan pentingnya ekosistem yang harus dijaga, salah satunya dengan melestarikan badak.
"Lebih mengukuhkan masyarakat kalau badak cuma kita yang punya, negara lain di dunia ini tidak," katanya.
Pelantun "Tenda Biru" tersebut juga berharap agar generasi berikutnya masih bisa melihat satwa bercula tersebut.
"Ini hal yang mendasar karena saya ingin anak saya juga tahu satwa-satwa yang pernah saya lihat," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: