Hal tersebut dilakukan karena dalam kurun waktu sebulan terakhir sudah terjadi 10 kali tawuran di RW 01 Lenteng Agung yang berbatasan dengan RW 03 Kelurahan Kebagusan, Jagakarsa.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga kita dapat mencegah aksi tawuran di wilayah ini " ujar Camat Pasar Minggu Arief Wibowo yang ikut serta memberikan sambutan pada pertemuan tersebut.
Arief menjelaskan, masalah tawuran ini harus dilakukan dari tingkat bawah. Peran orang tua dalam mengawasi anak anaknya sangatlah penting.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra meminta anak muda di wilayah tersebut jangan mau diajak tawuran.
"Saya meminta kepada anak-anak muda di sini tidak usah ikut-ikutan melihat Instagram, tidak usah mau diajak untuk bertemu dan tawuran. Kalau sudah ada korban yang rugi orang tua, kalau ditangkap polisi baru orang tua datang," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap lima remaja hendak tawuran di Jakarta Selatan
Baca juga: Polisi tangkap enam pelajar diduga hendak tawuran di Jaksel
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengimbau orang tua lebih peduli terhadap kegiatan anak-anaknya termasuk penggunaan telepon seluler (ponsel).Baca juga: Polisi tangkap lima remaja hendak tawuran di Jakarta Selatan
Baca juga: Polisi tangkap enam pelajar diduga hendak tawuran di Jaksel
"Orang tua harus kepo kepada anaknya, tanya mau kemana ketika dia pergi, tegas katakan untuk tidak menggunakan ponsel saat sudah larut malam," katanya.
Rusit juga meminta kepada RW, RT dan Bhabinkamtibmas untuk benar-benar menjalankan program ini dan bukan hanya sekedar seremonial.
Danramil Pasar Minggu Mayor Sugianto menambahkan, wilayah Lenteng Agung dan Kebagusan saling berdampingan merupakan permukiman padat sehingga harus diketahui dahulu tipologi wilayahnya agar dapat melakukan cegah dini dan tangkal dalam persoalan ini.
Baca juga: Polisi cegah remaja hendak tawuran pakai senjata tajam di Lebak Bulus