Jakarta (ANTARA News) - Kepala Eksekutif Audi Rupert Stadler mengatakan Audi akan menjadi produsen mobil premium nomor satu pada 2020 dengan mengandalkan potensi pasar China dan memanfaatkan tingginya permintaan sport utilitity vehicle (SUV).
Strateginya, kata Stadler, tidak hanya menjual model-model mewah tetapi juga memaksimalkan layanan purna jual, meningkatkan kualitas dan lain-lain. Ia menyebutnya sebagai 'soft factor'. Audi telah mematangkan rencana untuk menjadi produsen nomor satu.
Hal itu akan dimulai dengan fokus pada pengembangan teknologi, berarti mengucurkan dana untuk investasi, lebih dekat ke pelanggan, meningkatkan organisasi dan meningkatkan standar emisi, kata Stadler dikutip Inautonews pada Jumat
(5/4).
Produsen mobil mewah yang bermarkas di Jerman itu akan menggenjot pertumbuhan pasar China. Di China, Audi berhasil menjual 300 ribu unit pada 2011, 400 ribu unit pada 2012 dan menargetkan 500 ribu unit pada akhir tahun ini.
China adalah pasar negara Asia terbesar Audi dan memiliki potensi yang sangat besar. Audi berencana meningkatkan penjualan SUV global pada 2012 dari 25 persen menjadi 30 persen pada 2020.
"Ada penjelasan yang logis untuk Q7, Q5, dan Q3. Semuanya adalah SUV yang sangat fungsional. Kami memiliki beberapa ide yang sangat brilian untuk generasi mobil yang emosional dan sporty pada segmen ini,"
(adm)
Strategi Audi menuju produsen mobil premium terbesar
5 April 2013 17:41 WIB
Mobil terbaru Audi, Audi Q7 2013. (Istimewa)
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: