Jakarta (ANTARA News) - Terjebak di tengah kemacetan bisa membuat stres dan jika itu terjadi selama bertahun-tahun akan menyebabkan masalah kejiwaan, demikian hasil studi terbaru.
Menurut studi yang dipimpin oleh Profesor Psikologi dan Perilaku Sosial, Susan Charles, kekesalan yang dihadapi setiap hari akibat terjebak macet dapat menumpuk terus-menerus dan menyebabkan masalah kejiwaan di kemudian hari.
"Bagaimana kita mengatur emosi dalam menghadapi persoalan sehari-hari
berpengaruh pada kesehatan jiwa kita. Kita sangat fokus pada tujuan
jangka panjang sehingga melupakan pentingnya mengatur emosi kita," kata Charles.
Data Midlife Development dan National Study of Daily
Experiences di Amerika Serikat, yang melibatkan pria dan wanita usia 25-74, menunjukkan masalah kejiwaan ternyata tidak hanya disebabkan oleh masalah besar,
tetapi juga pengalaman emosional sehari-hari.
Untuk itu, menurut Charles, belajar sabar dan mengelola stres yang terjadi sehar-hari sama pentingnya dengan diet sehat dan olahraga rutin.
Ia juga mengatakan, sebaiknya jangan membiarkan hal sepele merusak perasaan, demikian seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Penemuan Susan Charles ini telah diterbitkan di jurnal Psychological Science
Stres akibat macet bisa rusak kesehatan jiwa
5 April 2013 16:58 WIB
Ilustrasi (flickr.com/photos/lloydm)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: