Washington (ANTARA News) - Gedung Putih mengamati perkembangan wabah strain baru flu burung di China, kata juru bicara pada Kamis, dan menyatakan pemerintah Amerika Serikat siap membantu petugas kesehatan dunia jika diperlukan.
Terdapat 14 kasus akibat virus itu yang terjadi di China. Strain yang disebut disebut H7N9 itu telah menewaskan lima orang, empat dari mereka berasal dari kota pusat keuangan Shanghai.
Otoritas kesehatan dunia dalam kondisi siaga. Tetapi tidak adabukti sejauh ini bahwa flu itu menyebar dari orang ke orang yang akan meningkatkan kekhawatiran terjadinya pandemi.
Staf keamanan nasional Gedung Putih sedang memantau perkembangan wabah, kata juru bicara Caitlin Hayden.
"Dengan berkoordinasi dengan pakar pemerintah yang relevan, kami melacak wabah dan mempersiapkan reaksi jika diperlukan, "katanya.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS memeriksa urutan genetika virus dan menilai tingkat keparahannya, kata badan itu dalam lamannya.
Tindakan itu "rutin" dilakukan setiap kali strain baru flu terdeteksi, katanya.
Penerjemah : GNC Aryani
Gedung Putih pantau perkembangan flu burung di China
5 April 2013 15:57 WIB
Ilustrasi (ANTARA/R. Rekotomo)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: