Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Pengembangan Destinasi 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sri Utari Widyastuti mengatakan bahwa di Provinsi Lampung ada sebanyak 129 desa yang perlu terus dikembangkan.

"Percepatan pengembangan pariwisata di Indonesia dan Lampung perlu dilakukan untuk mendukung perekonomian. Hal yang harus dilakukan adalah dengan membentuk pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sri Utari Widyastuti saat diskusi ekonomi membentuk pariwisata Lampung menjadi lokomotif ekonomi yang dilakukan virtual di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membentuk pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, bisa dimulai dari pengembangan desa wisata yang ada di setiap daerah salah satunya Lampung.

"Di Provinsi Lampung tercatat ada 129 desa wisata yang dapat terus dikembangkan, dan sumber daya manusianya perlu dilatih untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.

Dia merincikan 129 desa wisata itu terdiri dari 97 desa wisata rintisan, 25 desa wisata berkembang, dan 7 desa wisata maju.

"Jadi arah kebijakan target utamanya adalah adanya nilai tambah pada sektor pariwisata, yakni produk pariwisata yang dihasilkan harus berkualitas pula. Untuk pengembangan desa wisata telah didorong juga melalui Anugerah Desa Wisata," ucapnya.

Ia melanjutkan upaya mendorong pengembangan desa wisata itu bertujuan untuk mengungkit ekonomi desa, wadah promosi potensi desa wisata, mendukung pemerintah daerah untuk berkomitmen mengembangkan desa wisata.

"Adanya desa wisata dan potensi yang cukup banyak sekali di Lampung diharapkan pengembangan sektor pariwisata sebagai pengungkit perekonomian desa dan daerah dengan menerapkan konsep berkelanjutan dan berkualitas dapat terus dilakukan," tambahnya.

Terinci 129 desa wisata di Lampung ada 27 desa wisata di Kabupaten Lampung Utara, 20 desa wisata di Pesawaran, 12 desa wisata di Waykanan, 15 desa wisata di Lampung Selatan.

Lalu di Kabupaten Lampung Barat ada 18 desa wisata, Lampung Timur ada 5 desa wisata, Kota Metro 1 desa wisata, Pesisir Barat ada 15 desa wisata, Lampung Tengah 3 desa wisata.

Selanjutnya Kabupaten Tulang Bawang ada 1 desa wisata, Tanggamus 6 desa wisata, Pringsewu ada 3 desa wisata, dan Kota Bandarlampung 3 desa wisata.

Sedangkan secara nasional ada 3.430 desa wisata rintisan, 940 desa wisata berkembang, 284 desa wisata maju, dan 23 desa wisata mandiri.

Baca juga: BI Lampung mendorong digitalisasi pembayaran di desa wisata

Baca juga: Menparekraf resmikan Desa Kelawi Lampung menjadi desa wisata terbaik