Lemkapi harap oknum serbu Polrestabes Medan ditindak
8 Agustus 2023 20:58 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan (memakai jas) menyerahkan Piagam Presisi Award kepada Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa. Lemkapi menilai sistem penerimaan anggota Polri kedepankan komunikasi dan transparan. ANTARA/HO-Lemkapi
Jakarta (ANTARA) - Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meminta sejumlah oknum TNI yang menyerbu Polrestabes Medan ditindak karena telah melakukan intervensi hukum.
"Kami melihat perilaku sejumlah oknum yang mempertontonkan arogansi di hadapan penegak hukum sangat memalukan. Perlu ada sanksi yang tegas dari Panglima TNI terhadap mereka yang menyimpang," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Edi meyakini Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bakal memberikan sanksi tegas terhadap para oknum tersebut.
Akademisi Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan perilaku oknum TNI yang melakukan intimidasi terhadap penyidik di Polrestabes Medan yang menangani perkara merupakan tindakan arogan.
"Sikap itu jelas tidak pantas dilakukan oleh anggota TNI. Apalagi sampai mempertontonkan arogansi di hadapan penyidik. Perilaku oknum itu sulit diterima oleh masyarakat," katanya.
Terkait kabar bahwa Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumut Kombes D ikut mengintervensi perkara, Edi Hasibuan meminta agar Divisi Propam Mabes Polri mengusut.
"Kalau terbukti Kabid Propam Polda Sumut intervensi kita minta pejabat yang bersangkutan dievaluasi Kapolri," kata pemerhati kepolisian ini.
Sebelumnya, perwira Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan bersama beberapa prajurit TNI mendatangi Polrestabes Medan, Sabtu (5/8) untuk meminta penangguhan penahanan terhadap seorang tersangka kasus mafia tanah berinisial ARH.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan Kodam I/Bukit Barisan memeriksa perwira menengahnya yang mendatangi Markas Polrestabes Medan Sumatera Utara untuk meminta penangguhan penahanan salah satu tersangka.
Menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers selepas upacara penyematan Brevet Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada dirinya di Jakarta, Senin, Yudo mengatakan tindakan prajuritnya di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Dia juga menilai sikap prajuritnya di Polrestabes Medan itu kurang etis. Dia menambahkan TNI tegas menindak para prajuritnya manakala mereka melanggar aturan.
Baca juga: Puspom TNI tahan Mayor Dedi terkait kedatangannya di Polrestabes Medan
Baca juga: Kodam I/BB: Mayor Dedi Hasibuan diperiksa di Puspom TNI
Baca juga: Panglima soal isu Polrestabes Medan: Saya perintahkan Danpom periksa
"Kami melihat perilaku sejumlah oknum yang mempertontonkan arogansi di hadapan penegak hukum sangat memalukan. Perlu ada sanksi yang tegas dari Panglima TNI terhadap mereka yang menyimpang," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Edi meyakini Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bakal memberikan sanksi tegas terhadap para oknum tersebut.
Akademisi Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan perilaku oknum TNI yang melakukan intimidasi terhadap penyidik di Polrestabes Medan yang menangani perkara merupakan tindakan arogan.
"Sikap itu jelas tidak pantas dilakukan oleh anggota TNI. Apalagi sampai mempertontonkan arogansi di hadapan penyidik. Perilaku oknum itu sulit diterima oleh masyarakat," katanya.
Terkait kabar bahwa Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumut Kombes D ikut mengintervensi perkara, Edi Hasibuan meminta agar Divisi Propam Mabes Polri mengusut.
"Kalau terbukti Kabid Propam Polda Sumut intervensi kita minta pejabat yang bersangkutan dievaluasi Kapolri," kata pemerhati kepolisian ini.
Sebelumnya, perwira Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan bersama beberapa prajurit TNI mendatangi Polrestabes Medan, Sabtu (5/8) untuk meminta penangguhan penahanan terhadap seorang tersangka kasus mafia tanah berinisial ARH.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan Kodam I/Bukit Barisan memeriksa perwira menengahnya yang mendatangi Markas Polrestabes Medan Sumatera Utara untuk meminta penangguhan penahanan salah satu tersangka.
Menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers selepas upacara penyematan Brevet Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada dirinya di Jakarta, Senin, Yudo mengatakan tindakan prajuritnya di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Dia juga menilai sikap prajuritnya di Polrestabes Medan itu kurang etis. Dia menambahkan TNI tegas menindak para prajuritnya manakala mereka melanggar aturan.
Baca juga: Puspom TNI tahan Mayor Dedi terkait kedatangannya di Polrestabes Medan
Baca juga: Kodam I/BB: Mayor Dedi Hasibuan diperiksa di Puspom TNI
Baca juga: Panglima soal isu Polrestabes Medan: Saya perintahkan Danpom periksa
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: