Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan minat terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) cukup besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 yang mencapai 5,17 persen.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan menjelaskan minat investor yang tinggi tercermin pada total penawaran masuk (incoming bids) yang mencapai Rp32,54 triliun, naik dari lelang sebelumnya yang sebesar Rp30,99 triliun.

Kemenkeu mencatat aliran arus modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih terus berlanjut, tercermin pada penawaran investor asing pada lelang hari ini yang mencapai Rp4,5 triliun.

Mayoritas penawaran masuk investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 10 dan 15 tahun yaitu Rp2,84 triliun atau 63,27 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,38 triliun atau 14,0 persen dari total awarded bids.

Sementara itu, minat investor masih dominan pada seri SUN bertenor panjang, terutama seri SUN tenor 10 dan 15 tahun dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp15,3 triliun atau 47,03 persen dari total penawaran masuk. Seri tersebut dimenangkan sebesar Rp6,60 triliun atau 67,01 persen dari total awarded bids.

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp9,85 triliun pada lelang hari ini. Keputusan tersebut mempertimbangkan imbal hasil atau yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan hingga akhir tahun 2023, dan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin membaik.

Deni melanjutkan, volatilitas pasar keuangan domestik memberikan tekanan kepada tingkat imbal hasil obligasi negara. Namun, jika dibandingkan dengan harga SUN di pasar sekunder, Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini cukup kompetitif terutama jika dibandingkan dengan level pasar sekunder pada sehari sebelum lelang.

Perubahan WAY pada lelang hari ini bergerak naik antara 1 basis poin (bps) sampai dengan 2 bps.

Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023.

Baca juga: Pemerintah serap dana Rp13 triliun dari lelang tujuh seri SUN

Baca juga: Pemerintah terbitkan SUN lewat private placement senilai Rp2,5 triliun