Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 500 siswa dari 10 sekolah di 10 kecamatan wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) mengikuti program Wajib Kunjung Objek Bersejarah dan Budaya tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2023

Wakil Walikota Jakarta Selatan Edi Sumantri menyampaikan program ini untuk memberikan pengalaman berbeda bagi siswa melalui kunjungan ke sejumlah objek bersejarah.

"Anda akan kami ajak belajar di luar kelas melihat langsung peninggalan bangsa Indonesia, sebuah peradaban besar Negara Indonesia di masa lampau," kata Edi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar siswa mengenal sejarah Indonesia dan Ibu Kota Jakarta, dengan mengunjungi sejumlah museum..

"Kita ingin sekali anak-anak mengenal sejarah, bukan hanya melalui proses belajar di sekolah atau kelas, tapi juga melalui kunjungan ke beberapa tempat destinasi wisata sejarah, " katanya.

Iwan juga menjelaskan program Wajib Kunjung Objek Bersejarah ini menjadi alternatif lain untuk belajar sejarah di luar kelas.

Kegiatan yang berlangsung pada 8- 9 Agustus 2023 akan diisi dengan kunjungan ke Museum Satria Mandala, Museum Nasional (Museum Gajah), Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua dan pada akhir kunjungan siswa akan diperkenalkan dengan orkes Gambang Keromong yang merupakan seni tradisional Jakarta.

Kemudian, untuk peserta berasal dari SMPN 11 Kebayoran Baru, SMPN 124 Mampang Perapatan, SMPN 96 Cilandak, SMPN 227 Pasar Minggu, SMPN 154 Pancoran, SMPN 15 Tebet, SMPN 16 Kebayoran Lama, SMPN 98 Jagakarsa, SMPN 178 Pesanggrahan, dan SMPN 67 Setiabudi.
Baca juga: DKI kembali selenggarakan pameran seni temporer di Museum Bahari
Baca juga: Rayakan HUT DKI Jakarta dengan bertualang dari halte ke halte
Baca juga: Ini rekomendasi instalasi menarik jika kunjungi Art Jakarta Gardens