Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Maluku pada Juni 2023 mencapai 16,62 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun sekitar 38,89 persen dibanding impor Mei 2023 hanya mencapai 27,20 juta dolar AS.

"Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari sampai dengan Juni 2023 mencapai 105,71 juta dolar AS atau mengalami penurunan sekitar 16,27 persen dibanding periode yang sama 2022," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Patiwaelapia, di Ambon, Senin.

Impor Maluku pada Juni 2023 berasal dari sektor migas dan nonmigas. Impor migas dengan nilai 16,26 juta dolar AS atau turun sekitar 39,47 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selanjutnya impor nonmigas dengan nilai 0,36 juta dolar AS atau naik sekitar 5,75 persen terhadap Mei 2023.

Komoditas yang diimpor pada Januari-Juni 2023 adalah komoditas migas berupa bahan bakar mineral, dan komoditas nonmigas yang diimpor berupa pita perekat plastik, tali/film/foil/strip, plastik kemasan, kertas/karton, pelindung sirkuit listrik, panel pengontrol, pendistribusi listrik, elemen transmisi, gir pompa air elektrik, mesin non elektrik, dan motor AC.

Impor Maluku selama Juni 2023 berasal dari Singapura, dengan nilai 12,12 juta dolar AS Malaysia 3,49 juta dolar AS, Thailand 0,55 juta dolar AS, dan Tiongkok 0,36 juta dolar AS.

Pelabuhan bongkar barang impor Maluku pada Juni 2023 melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan Pelabuhan Wahai, Maluku Tengah.

Volume impor Maluku pada Juni 2023 mencapai 22,51 ribu ton. Nilai ini turun sekitar 37,88 persen jika dibanding volume impor Mei 2023 yang mencapai 36,23 ribu ton.

Jika dibandingkan antara volume impor periode Januari-Juni 2023 dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi penurunan sekitar 2,28 persen," ujarnya pula.

Maritje mengatakan, sektor migas mengalami penurunan volume sekitar 3,59 persen dari 138,51 ribu ton menjadi 133,54 ribu ton.

Kontribusi sektor migas sangat dominan pada aktivitas impor Maluku. Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan impor pada periode Januari-Juni 2023. Impor terbesar bersumber dari sektor migas dengan kontribusi sekitar 99,16 persen dari total volume impor Maluku.
Baca juga: Impor Maluku selama 2021 naik 49,28 persen mayoritas bahan bakar
Baca juga: Bulog Maluku pasok 4.750 ton beras Vietnam