Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengingatkan warga pada lima kecamatan di Manggarai Barat untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dampak dari kekeringan akibat fenomena El Nino di Indonesia.

"Kami imbau masyarakat di lima kecamatan untuk waspada angin kencang yang bisa menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin.

BMKG memberikan imbauan kewaspadaan kebakaran hutan dan lahan pada lima kecamatan di Manggarai Barat yakni Kecamatan Macang Pacar, Komodo, Boleng, Lembor Selatan,dan Sano Nggoang.

Sti mengatakan kebakaran hutan dan lahan ini merupakan salah satu dampak dari kekeringan. Wilayah Manggarai Barat ini pun berada pada potensi sangat mudah terbakar.

Ia juga menyebut angin kencang dengan periode Juni, Juli, dan Agustus makin memperparah potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Oleh karena itu Sti mengingatkan warga untuk tidak membersihkan lahan atau membuka lahan baru dengan cara membakar.

Berbagai aktivitas seperti membakar sampah serta membuang puntung rokok juga harus diwaspadai karena adanya angin kencang saat ini.

"Kekeringan yang disertai angin kencang tentu menyebabkan kebakaran meluas pada area lain," katanya berpesan.

Lebih lanjut ia menjelaskan koordinasi telah dilakukan bersama pemangku kepentingan untuk penyebarluasan informasi peringatan kebakaran hutan dan lahan ini.

Informasi serupa juga bisa diakses mandiri oleh masyarakat dari akun resmi BMKG.

Baca juga: Dampak El Nino, BMKG: Waspadai karhutla di Sabu Raijua-NTT

Baca juga: BMKG: Waspada ancaman karhutla akibat angin kering yang kencang di NTT

Baca juga: BMKG: 10 kabupaten di NTT siaga bencana kekeringan