"Konflik antarumat beragama hanya akan usai kalau semuanya mengakui itu (cara beribadah yang berbeda). Ketika kita mengakui hal itu, kita akan menjadi akomodatif," katanya dalam acara Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023, yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Baca juga: Gus Yahya harap gelaran IIDC beri sumbangan untuk masyarakat ASEAN
"Seperti halnya sains yang tidak hanya berpaku pada satu ilmuwan. Pandangan yang berbeda dari para ilmuwan lah yang mengokohkan sains itu sendiri," ujarnya.
Menurutnya, agama harus dapat menginspirasi seluruh orang dan memberikan pesan bahwa semua cara beribadah adalah benar, agar dapat menghormati cara beribadah yang telah dianut oleh semua orang.
Baca juga: PBNU: ASEAN IIDC 2023 konsolidasi harmoni, toleransi, dan perdamaian
"Saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, bukan hanya epicentrum of growth, tapi juga harmony yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: PBNU: IIDC 2023 berpengaruh dalam kebijakan politik