London (ANTARA News) - Korea Utara menyatakan telah mensahkan serangan tanpa ampun ke Amerika Serikat yang berpotensi melibatkan pula "serangan nuklir tersebar".




"Secara resmi kami menginformasikan kepada Gedung Putih dan Pentagon bahwa kebijakan terus bermusuhan AS kepada DPRK (Korea Utara) dan ancaman nuklir sembrononya akan dihancurkan oleh tekad kuat dari semua kesatuan tentara, rakyat dan sarana-sarana serangan nuklir terdepan yang lebih kecil, lebih ringan dan tersebar dari DPRK," tulis juru bicara Markas Besar Tentara Rakyat Korea (Utara) seperti dilaporkan kantor berita KCNA.




Pengumuman itu juga menyebutkan, "dengan itu operasi tanpa ampun dari angkatan bersenjata revolusi Korea akhirnya diuji dan disahkan."




AS sendiri, mengutip Reuters, telah menggelarkan rudal-rudal perisai nuklirnya di Guam, serta menyetujui penjualan pesawat tempur siluman F-35 dan F-15 Silent Eagle kepada Korea Selatan.