"Basarnas Bengkulu terus mengimbau kepada pengunjung kawasan Pantai Panjang untuk tidak mandi demi keselamatan diri dan keluarga," kata Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun Sidik di Kota Bengkulu, Minggu.
Selain itu, pihaknya terus bersiaga di sekitar kawasan tersebut untuk melakukan pengawasan dan penjagaan di sekitar kawasan Pantai Panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam melakukan pengawasan tersebut, pihaknya menurunkan 20 anggota untuk melakukan penjagaan di kawasan wisata Pantai Panjang selama 1x24 jam, serta menyiagakan peralatan seperti satu unit mobil rescue carrier, dua unit motor trail, satu unit LCR (Long Craft Boat) atau perahu karet, satu set perlengkapan air serta peralatan SAR lainnya.
Baca juga: 2 warga Palembang hanyut di Pantai Panjang Bengkulu ditemukan wafat
Baca juga: Lima orang tenggelam saat berenang di Pantai Panjang Bengkulu
Muslikun menjelaskan, penjagaan dan pengawasan tersebut akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami juga mengingatkan agar pengunjung tidak melewati batas aman yang telah ditandai oleh tim gabungan dengan bendera merah," sebut dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama tim khusus akan melakukan pemetaan titik-titik zona berbahaya rawan ombak palung Pantai Panjang.
Untuk titik Rawan di Pantai Panjang akan diberikan tanda balon udara berwarna hijau untuk zona aman, warna kuning untuk zona berhati-hati dan berwarna merah untuk zona larangan (berbahaya).
Baca juga: Polisi larang pengunjung pantai Tiku main ombak
Baca juga: BNPB tekankan kesadaran masyarakat akan ancaman bencana tsunami
Baca juga: Wisatawan diimbau waspada gelombang tinggi di pantai selatan Bantul