UMKM dan lampu sorot terbanyak di JFC pecahkan rekor MURI
6 Agustus 2023 14:15 WIB
Manajer Eksekutif MURI Sri Widayati (kanan) memberikan piagam dan medali penghargaan rekor MURI kpada Bupai Jember Hendy Siswanto saat Grand Carnival JFC di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Sabtu (5/8/2023) malam. ANTARA/HO-Diskominfo Jember
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lampu sorot terbanyak dalam kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) menorehkan prestasi dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pemberian Rekor MURI tersebut disampaikan oleh Manajer Eksekutif MURI Sri Widayati kepada Bupati Jember Hendy Siswanto saat Grand Carnival JFC di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (5/8) malam.
"Hasil perhitungan yang kami lakukan jumlah UMKM yang terlibat dalam kegiatan JFC sepanjang 3,6 kilometer yang menjadi rute catwalk talent JFC mencapai 2.548 UMKM," kata Sri Widayati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, properti JFC berupa lampu sorot sebanyak 268 lampu juga memecahkan Rekor MURI, sehingga pihaknya mencatat ada dua rekor yakni jumlah UMKM dan lampu sorot terbanyak.
"Sebelumnya rekor MURI juga pernah didapat JFC dengan kategori peserta karnaval terbanyak mencapai 4.400 peserta pada JFC ke-3 tahun 2004, sehingga daftar rekor MURI JFC bertambah," tuturnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi banyaknya UMKM dan lampu sorot yang meraih rekor MURI dalam kegiatan Jember Fashion Carnaval yang memiliki multiplier effect yang luar biasa.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak manajemen JFC dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan even spektakuler itu, sehingga mendapatkan dua rekor MURI sekaligus," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang mengapresiasi JFC karena menjadi kebanggaan warga seluruh Jawa Timur yang juga memiliki dampak luar biasa.
"Atas penganugerahan rekor MURI itu, saya ucapkan selamat dan apresiasi atas penggunaan property show yang spektakuler dan memiliki keunggulan nasional," ucap mantan Bupati Trenggalek itu.
Baca juga: Wagub Jatim: JFC bukan sekedar kostum tapi mimpi memajukan bangsa
Baca juga: Ketua DPD LaNyalla berharap JFC jadi pengungkit ekonomi di Jember
Pemberian Rekor MURI tersebut disampaikan oleh Manajer Eksekutif MURI Sri Widayati kepada Bupati Jember Hendy Siswanto saat Grand Carnival JFC di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (5/8) malam.
"Hasil perhitungan yang kami lakukan jumlah UMKM yang terlibat dalam kegiatan JFC sepanjang 3,6 kilometer yang menjadi rute catwalk talent JFC mencapai 2.548 UMKM," kata Sri Widayati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, properti JFC berupa lampu sorot sebanyak 268 lampu juga memecahkan Rekor MURI, sehingga pihaknya mencatat ada dua rekor yakni jumlah UMKM dan lampu sorot terbanyak.
"Sebelumnya rekor MURI juga pernah didapat JFC dengan kategori peserta karnaval terbanyak mencapai 4.400 peserta pada JFC ke-3 tahun 2004, sehingga daftar rekor MURI JFC bertambah," tuturnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi banyaknya UMKM dan lampu sorot yang meraih rekor MURI dalam kegiatan Jember Fashion Carnaval yang memiliki multiplier effect yang luar biasa.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak manajemen JFC dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan even spektakuler itu, sehingga mendapatkan dua rekor MURI sekaligus," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang mengapresiasi JFC karena menjadi kebanggaan warga seluruh Jawa Timur yang juga memiliki dampak luar biasa.
"Atas penganugerahan rekor MURI itu, saya ucapkan selamat dan apresiasi atas penggunaan property show yang spektakuler dan memiliki keunggulan nasional," ucap mantan Bupati Trenggalek itu.
Baca juga: Wagub Jatim: JFC bukan sekedar kostum tapi mimpi memajukan bangsa
Baca juga: Ketua DPD LaNyalla berharap JFC jadi pengungkit ekonomi di Jember
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: