Bima Sakti: Garuda United U-17 bermain lebih baik dari sebelumnya
5 Agustus 2023 22:27 WIB
Pesepak bola Garuda United U-17 Ji Da Bin (kanan) dihadang pesepak bola Kashima Antlers Yugo Okawa (kiri) saat pertandingan uji coba di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/8/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww
Denpasar (ANTARA) - Pelatih Kepala Timnas U-17 Bima Sakti mengatakan Garuda United U-17, penamaan tim selama uji coba, mampu bermain lebih baik saat menghadapi Kashima Antlers dibanding saat melawan FC Barcelona Juvenil A meski kalah 2-3.
“Hari ini sudah ada kemajuan dari pada pertandingan pada Rabu (2/8) karena pemain lebih bermain build up kemudian organisasi bertahan lebih baik,” kata Bima Sakti di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, kekalahan dari tim Jepang pada laga uji coba kedua yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Bali tersebut menimbulkan sedikit kekecewaan dan akan dijadikan bahan evaluasi tim.
“Karena memang agak kesulitan mencari analisa video mereka. Kami hanya mendapat video seniornya dan timnas Jepang, jadi kami memang sedikit lengah di set piece,” ujar Bima Sakti.
Dalam pertandingan uji coba ini, Bima Sakti menurunkan 11 pemain utama yaitu Ikram Algiffari, Amirul Amin, Muhammad Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky, Rizdjar Nurviat, Figo Dennis, Muhammad Kafiatur, Ji Da Bin, M Riski Afrisal, Muhammad Nabil Asyura, dan Arkhan Kaka Putra.
Sejak babak pertama dimulai, Garuda United U-17 dan Kashima Antlers saling memberi tekanan, hingga akhirnya pada menit ke-31 pemain asal Jepang Yugo Okawa mendapat kartu kuning setelah melanggar Ji Da Bin.
Namun, Kashima mampu membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Haruto Masumoto pada menit ke-47. Keunggulan tim Jepang pun bertahan hingga turun minum.
Pada paruh kedua, Bima Sakti mulai memberi kesempatan pemain di bangku cadangan yaitu Jehan Pahlevi, Habil Akbar, Achmad Zidan, Mokh Hanif, Aaron Liam, dan Muhammad Ridho.
Garuda United U-17 pun berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan penalti Figo Dennis di menit ke-56, kemudian sempat memimpin lewat gol Riski Afrisal di menit ke-64.
Baca juga: Bima Sakti pahami kekurangan Timnas U-17 setelah laga lawan Barca
Tak bertahan lama, Kashima Antlers berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Koji Oyama di menit ke-70 dan membalikkan keadaan lewat sundulan Koji Oyama di menit ke-88.
Pelatih Kepala Kashima Antlers Mitsuo Ogasawara mengaku senang dengan hasil akhir pertandingan, namun ia mengakui kehebatan timnas junior Indonesia itu.
Menurut dia, ada beberapa pemain Garuda United U-17 yang memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain lainnya, namun secara keseluruhan tim asuhan Bima Sakti itu bekerja dengan baik.
“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17. Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan, sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu. Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” ujarnya.
Baca juga: Erick tegaskan Wormuth tidak akan intervensi Bima Sakti di tim U-17
Baca juga: FIFA akan kembali kunjungi Indonesia pada 26 Agustus
“Hari ini sudah ada kemajuan dari pada pertandingan pada Rabu (2/8) karena pemain lebih bermain build up kemudian organisasi bertahan lebih baik,” kata Bima Sakti di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, kekalahan dari tim Jepang pada laga uji coba kedua yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Bali tersebut menimbulkan sedikit kekecewaan dan akan dijadikan bahan evaluasi tim.
“Karena memang agak kesulitan mencari analisa video mereka. Kami hanya mendapat video seniornya dan timnas Jepang, jadi kami memang sedikit lengah di set piece,” ujar Bima Sakti.
Dalam pertandingan uji coba ini, Bima Sakti menurunkan 11 pemain utama yaitu Ikram Algiffari, Amirul Amin, Muhammad Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky, Rizdjar Nurviat, Figo Dennis, Muhammad Kafiatur, Ji Da Bin, M Riski Afrisal, Muhammad Nabil Asyura, dan Arkhan Kaka Putra.
Sejak babak pertama dimulai, Garuda United U-17 dan Kashima Antlers saling memberi tekanan, hingga akhirnya pada menit ke-31 pemain asal Jepang Yugo Okawa mendapat kartu kuning setelah melanggar Ji Da Bin.
Namun, Kashima mampu membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Haruto Masumoto pada menit ke-47. Keunggulan tim Jepang pun bertahan hingga turun minum.
Pada paruh kedua, Bima Sakti mulai memberi kesempatan pemain di bangku cadangan yaitu Jehan Pahlevi, Habil Akbar, Achmad Zidan, Mokh Hanif, Aaron Liam, dan Muhammad Ridho.
Garuda United U-17 pun berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan penalti Figo Dennis di menit ke-56, kemudian sempat memimpin lewat gol Riski Afrisal di menit ke-64.
Baca juga: Bima Sakti pahami kekurangan Timnas U-17 setelah laga lawan Barca
Tak bertahan lama, Kashima Antlers berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Koji Oyama di menit ke-70 dan membalikkan keadaan lewat sundulan Koji Oyama di menit ke-88.
Pelatih Kepala Kashima Antlers Mitsuo Ogasawara mengaku senang dengan hasil akhir pertandingan, namun ia mengakui kehebatan timnas junior Indonesia itu.
Menurut dia, ada beberapa pemain Garuda United U-17 yang memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain lainnya, namun secara keseluruhan tim asuhan Bima Sakti itu bekerja dengan baik.
“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17. Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan, sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu. Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” ujarnya.
Baca juga: Erick tegaskan Wormuth tidak akan intervensi Bima Sakti di tim U-17
Baca juga: FIFA akan kembali kunjungi Indonesia pada 26 Agustus
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: