Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Tni Izak Pangemanan membenarkan wilayah Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak merupakan daerah perlintasan kelompok sipil bersenjata (KSB) .

"Memang benar wilayah itu merupakan perlintasan (KSB), namun demi kepentingan masyarakat diharapkan semua pihak harus memikirkan kepentingan yang lebih luas," kata Pangdam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Sabtu.

Saat ini tidak ada aparat keamanan yang bertugas di Agandugume, kata Pangdam ke depan pihaknya akan menempatkan prajurit dan mendirikan pos di wilayah itu, karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun gudang logistik di sekitar lapangan terbang Agandugume.

Gudang logistik yang akan dibangun BNPB itu berlokasi di sekitar lapangan terbang Agandugume.

"Pesawat-pesawat diharapkan melayani penerbangan ke Agandugume sehingga aktivitas masyarakat terbantu, " kata Izak.

Mantan Kepala Staff Kogabwilhan III ini mengakui insiden yang terjadi di Agandugume dan sekitarnya itu merupakan bencana tahunan yang seringkali melanda kawasan pegunungan Papua.

Oleh karena itu dengan di bangunnya gudang logistik diharapkan dapat membantu mengatasi bila terjadi kembali bencana alam akibat cuaca ekstrem.

"Gudang logistik yang akan dibangun BNPB di Agandugume diharapkan dapat membantu masyarakat saat wilayahnya terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, " katanya. Dampak bencana ekstrem yang terjadi di Agandugume dan Lambewi menyebabkan enam warga dilaporkan meninggal, salah satunya bayi yang lahir prematur, ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Baca juga: KSB tembak karyawan BPD Papua di Sinak hingga meninggal
Baca juga: Pangdam Cenderawasih belum terima laporan kontak tembak di Mugi
Baca juga: Pangdam XVII Cendrawasih: pembebasan sandera kedepankan komunikasi