Karanganyar (ANTARA News) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri yang dibantu oleh Polres Karanganyar melakukan rekonstruksi terduga pelaku teroris di tiga tempat di Dusun Polosari, Desa Sroyo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.

Densus yang didukung pengamanan ketat dari Polres Karanganyar, Brimob dan TNI yang bersenjata lengkap itu melakukan rekonstruksi pertama di rumah tersangka teroris Ferry, dengan beberapa kali melakukan peragaan membawa tas yang berisi senjata tajam.

Kedatangan Ferry di rumahnya dalam melakukan rekonstruksi itu disambut oleh kakaknya Ratno beserta saudara-saudaranya. Setelah melakukan beberapa peragaan tersebut langsung dinaikan dalam bus Polresta Surakarta.

Usai rekonstruksi di rumah Ferry, dilanjutkan di rumah Bambang, tetangga Ferry. Dalam rekuntruksi ini Bambang memperagakan membawa zat kimia dalam jerigen plastik naik sepeda motor berboncengan dengan tersangka teroris Winduro.

Beberapa adegan telah dilakukan di rumah Bambang yang masih satu kampung dengan Ferry. Adegan terakhir adalah Bambang membuang cairan zat kimia di parit depan rumahnya sambil menutup hidung karena bau yang menyengat.

Setelah rekonstruksi di tempat Bambang selesai, dilanjutkan ke rumah tersangka teroris Winduro yang rumahnya juga tidak jauh dari tempat tinggal Bambang.

Winduro ditangkap Densus empat bulan lalu sehabis solat di Mushalla Kuwatulunah di dekat rumahnya, kata orang tua Winduro Nur Hadi yang didampingi istrinya Siti Maryani di rumahnya seusai rekonstruksi tersebut.

Ia mengatakan bahwa anaknya itu sehari-harinya bekerja sebagai pemulung dan tidak pernah berbuat macam-macam. "Anak saya itu setiap hari bekerja sebagai pemulung bersama saya, jadi saya juga terkejut ditangkap Densus yang diduga terlibat teroris itu," kata Nur Hadi.