Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (4/8/2023), berbalik menguat dari penurunan empat hari beruntun, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,37 persen atau 58,48 poin menjadi menetap di 15.951,86 poin.

Indeks DAX 40 berkurang 0,79 persen atau 126,64 poin menjadi 15.893,38 poin pada Kamis (3/8/2023), setelah anjlok 1,36 persen atau 220,38 poin menjadi 16.020,02 poin pada Rabu (2/8/2023), dan jatuh 1,26 persen atau 206,43 poin menjadi 16.240,40 poin pada Selasa (1/8/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 24 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 16 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf meningkat 2,28 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG bertambah 2,09 persen; serta perusahaan rekayasa dan manufaktur Jerman yang berfokus pada bidang elektrifikasi, otomasi dan digitalisasi Siemens AG menguat 1,76 persen.

Di sisi lain, Commerzbank AG, perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,64 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi multinasional Jerman Sartorius AG kehilangan 2,33 persen; serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV jatuh 2,32 persen.