Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia pada minggu pertama Agustus mencapai Rp5,33 triliun.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan nilai tersebut terdiri dari modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,90 triliun dan modal asing masuk ke pasar saham Rp3,43 triliun.

Dengan perolehan tersebut, maka modal asing bersih yang masuk ke RI sejak 1 Januari hingga 3 Agustus 2023 tercatat sebesar Rp93,62 triliun di pasar SBN dan Rp16,86 triliun di pasar saham.

BI juga melaporkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun mengalami peningkatan dari 73,27 basis poin (bps) pada 28 Juli 2023 menjadi 78,86 bps pada 3 Agustus 2023.

Di sisi lain, perkembangan nilai tukar rupiah mengalami penguatan pada Jumat (4/8) pagi, yaitu dibuka pada level Rp15.145 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.180 per dolar AS pada penutupan Kamis (3/8).

Sementara itu, indeks dolar AS juga menguat ke level 102,59 pada Kamis.

Adapun terkait imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,27 persen dari 6,22 persen. Peningkatan juga terjadi pada imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang naik menjadi 4,175 persen dari sebelumnya 3,998 persen.

Erwin mengatakan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam menyikapi kondisi perekonomian global dan domestik terkini. Selain itu, BI juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca juga: BI terbitkan aturan baru soal implementasi PP 36/2023 tentang DHE SDA
Baca juga: BI perkuat insentif likuiditas guna tingkatkan penyaluran kredit
Baca juga: BI: Suku bunga AS berpotensi capai 5,75 persen pada September 2023