Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI Jan S Maringka dalam kunjungan kerjanya ke SMK-PP Kota Banjarbaru, Kalsel tersebut, Jumat, menyampaikan, SMK ini bisa menjadi contoh untuk provinsi lain agar mendirikan sekolah-sekolah kejuruan seperti ini.
Diharapkan, ujar dia, dengan banyaknya lembaga pendidikan seperti ini menjadi upaya mempersiapkan sumberdaya manusia di bidang pertanian yang terus menjaga ketahanan pangan di negeri ini.
Jan S Maringka pun dalam kunjungannya ke SMK-PP Kota Banjarbaru tersebut meninjau lahan praktik para siswa/siswi baik lahan praktik hortikultura serta lahan praktik perkebunan.
SMK-PP yang didirikan pada 10 November 1955 tersebut kini memiliki 230 siswa dengan 3 program studi, yakni, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Integrasi teknologi dan semangat wirausaha menjadi perhatian khusus di SMK-PP tersebut, oleh karena itu, para siswa difasilitasi untuk mempraktikkan langsung inovasi teknologi di bidang pertanian.Inovasi tersebut seperti hidroponik, kultur jaringan, pengolahan hasil panen dan smart farming.
Adanya fasilitas teknologi tersebut diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan mengembangkan teknologi maupun wirausaha baru di bidang pertanian.
"Salah satu tantangan yang dihadapi pertanian Indonesia adalah kurangnya minat
generasi muda, di SMK-PP inilah petani-petani baru harus dibina agar ke depannya lebih banyak inovasi yang bisa mendukung ketahanan pangan," kata Jan S Maringka.
Dia pun memastikan kementeriannya mengawal lembaga pendidikan seperti ini guna terwujudnya lembaga pendidikan pertanian yang handal di Indonesia.
Baca juga: Kementan kawal produk pembibitan ternak unggul berkualitas di Kalsel