Banda Aceh (ANTARA) - DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Aceh mengapresiasi pembukaan kembali penerbangan internasional rute Aceh-Arab Saudi oleh maskapai Garuda Indonesia, sehingga memberi kemudahan bagi jamaah umrah setempat.

Ketua DPD Amphuri Aceh Welly Rifandi di Banda Aceh, Jumat, mengatakan penerbangan perdana Banda Aceh-Jeddah, Arab Saudi, dimulai pada Kamis (3/8) dengan mengangkut 308 orang, pascaditutup akibat wabah pandemi COVID-19.

“Tentunya ini hasil perjuangan kita bersama dengan berbagai unsur yang berupaya mengembalikan Garuda Indonesia kembali melayani jamaah umrah Aceh,” kata Welly.

Menurut dia, Amphuri menyambut baik langkah Garuda Indonesia yang membuka kembali rute penerbangan langsung ke Arab Saudi tanpa transit, melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.

Dia menilai pembukaan rute penerbangan ini memberi denyut positif bagi ekonomi Aceh, sehingga jamaah umrah asal Tanah Rencong itu tidak perlu lagi berangkat ke Tanah Suci harus dari Medan, Sumatera Utara, atau daerah lain.

Baca juga: Garuda Indonesia layani penerbangan umrah Banda Aceh-Arab Saudi

Apalagi, kata dia, waktu tempuh penerbangan dari Banda Aceh menuju Arab Saudi juga jauh lebih singkat yakni sekitar tujuh jam.

“Jadi, jamaah tidak perlu lagi berangkat dari luar Aceh, baik dari Medan atau dari mana pun, tetapi dari Banda Aceh sudah bisa, lebih singkat, dengan fasilitas luar biasa,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Welly, maskapai Lion Air juga sudah lebih dulu membuka penerbangan ke Arab Saudi. Tentu, dengan adanya maskapai Garuda Indonesia yang melayani jamaah umrah, akan memberi banyak pilihan kepada masyarakat.

“Artinya masyarakat kita punya pilihan untuk berangkat ke Arab Saudi. Apalagi Garuda Indonesia ini pesawat yang memiliki fasilitas cukup mumpuni, dan tanpa transit,” ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, bagi calon jamaah umrah asal Aceh harus menyiapkan dana minimal Rp30 juta, dengan fasilitas yang sangat memadai.

Baca juga: Syarat buat paspor umrah dicabut Imigrasi, Amphuri Aceh beri apresiasi

Menurut dia, apabila paket umrah dengan dana di bawah angka tersebut dikhawatirkan fasilitas yang diberikan tidak memadai, dan bisa saja penginapan jauh dari Masjidil Haram.

“Saat ini jamaah umrah yang ada dalam daftar tunggu keberangkatan sebanyak 1.500 orang hingga Desember 2023, yang akan berangkat bersama travel di bawah naungan Amphuri,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia terus mengoptimalkan pangsa pasar umrah yang merupakan bagian dari upaya transformasi dan akselerasi kinerja perusahaan yang selaras dengan peningkatan jumlah armada yang beroperasi.

Ia mengatakan pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci dari Banda Aceh merupakan bagian dari pengembangan jaringan penerbangan umrah yang dilaksanakan secara bertahap dan akan memperluas layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari lima kota besar di Indonesia.

Lima kota besar itu, yakni Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Majalengka (Kertajati) yang akan mulai dilayani pada Agustus hingga September 2023.

Baca juga: Menhub pastikan penerbangan umrah Aceh langsung dari Bandara SIM

“Perluasan rute penerbangan langsung menuju Jeddah dan Madinah dari lima kota pada tahun 2023 ini menjadi refleksi optimisme Garuda terhadap peluang layanan penerbangan umrah yang tumbuh signifikan khususnya di tengah animo masyarakat untuk segera berangkat menuju Tanah Suci pada fase endemi saat ini,” kata Irfan.