Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten memperbaiki jalan dari Leuwidamar sampai Simpang menuju kawasan permukiman wisata Badui sepanjang 7 kilometer.

"Perbaikan jalan wisata Badui itu melalui bantuan program infrastruktur jalan daerah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR) Kabupaten Lebak Ivan Suyatupika, di Lebak, Jumat.

Perbaikan jalan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah setempat untuk menunjang kelancaran wisatawan menuju kawasan wisata adat budaya Badui.


Saat ini, penanganan perbaikan jalan menuju wisata Badui tengah dilakukan sepanjang 7 kilometer dari Leuwidamar ke Simpang.
Selanjutnya, kata dia lagi, tahun 2024 mengusulkan program dana alokasi khusus (DAK).

"Kami menjamin tahun 2024 nanti ruas jalan Rangkasbitung menuju wisata Badui khususnya Terminal Ciboleger mulus, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya pula.

Ia menyebutkan, ruas jalan Kabupaten Lebak yang kondisinya buruk dan memprihatinkan sekitar 250 kilometer dari 730 kilometer jalan yang ada.

Pemerintah daerah hingga kini belum mampu membangun seluruh jalan kabupaten itu baik betonisasi maupun hotmix akibat terbentur anggaran.

Pada tahun 2023, kata dia, anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan hanya Rp70 miliar, karena adanya pengalihan anggaran ke pendidikan.

Namun, sekarang berdasarkan kebijakan pusat mengutamakan pembangunan tematik untuk perbaikan jalan menuju kawasan wisata Badui.

"Saya kira untuk mewujudkan pembangunan seluruh jalan kabupaten itu baik dan mulus cukup berat," kata Ivan pula.

Dia mengatakan, untuk jalan Kabupaten Lebak yang masih buruk dan memprihatinkan sepanjang 250 kilogram itu, dibutuhkan anggaran sekitar Rp600 miliar.

Apabila, pemerintah daerah memiliki dana sebesar itu dipastikan kondisi jalan seluruh kabupaten dengan kondisi baik dan mulus.

Karena itu, pihaknya selalu mengusulkan kepada pemerintah daerah dan pusat adanya peningkatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan. Sebab, wilayah Kabupaten Lebak daerahnya sangat luas, juga terdapat pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.

Bahkan, Kabupaten Lebak masuk daerah terluas di Provinsi Banten.

"Kami berharap setiap tahun pemerintah dapat menambah alokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan, agar mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Ivan lagi.

Sejumlah wisatawan mengatakan, merasa lega setelah melintasi jalan menuju kawasan permukiman wisata Badui cukup baik, sehingga arus kendaraan berjalan lancar.

"Kami dari Rangkasbitung ke wisata Badui bisa menempuh sekitar 1 jam dari sebelumnya 2 jam," kata Hendra, wisatawan warga Tangerang.
Baca juga: Warga Badui Dalam jalan kaki puluhan kilometer demi rayakan Seba
Baca juga: Warga Badui Dalam jalan kaki 160 km rayakan Seba ke Gubernur Banten