Teheran (ANTARA) - Iran dan Pakistan pada Kamis (3/8/2023) menandatangani rencana strategis lima tahun untuk meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral, kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.

Dokumen itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan rekannya dari Pakistan Bilawal Bhutto Zardari pada akhir pertemuan mereka di ibu kota Pakistan, Islamabad, menurut pernyataan itu.

Berbicara pada pertemuan tersebut, Amir-Abdollahian menunjuk pada perjanjian "baik" baru-baru ini yang ditandatangani antara kedua negara sejalan dengan memastikan keamanan yang langgeng di sepanjang perbatasan bersama, menekankan bahwa perjanjian dan implementasinya akan memberikan konteks yang tepat untuk memperluas hubungan bilateral.

Dia mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk membantu mempercepat implementasi lebih dari 190 dokumen kerja sama yang telah ditandatangani antara kedua negara dan memulai kerja sama bilateral yang "berkelanjutan dan berjangka panjang".

Menteri Iran mengatakan sejak awal pemerintahan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Agustus 2021, volume perdagangan bilateral telah meningkat lebih dari 50 persen.

Zardari, pada bagiannya, mengatakan penting untuk meningkatkan pertukaran perdagangan kedua negara dan memperdalam kerja sama ekonomi.

Menlu Pakistan menyerukan pembentukan komite strategis untuk menindaklanjuti pelaksanaan perjanjian bilateral yang telah ditandatangani sebelumnya.

Berbicara pada konferensi pers bersama setelah pertemuan tersebut, Amir-Abdollahian mengatakan kedua negara bertekad untuk meningkatkan tingkat perdagangan bilateral, lapor kantor berita resmi Iran IRNA.

Dia mengatakan "pembicaraan konstruktif" diadakan untuk menyelesaikan pembangunan pipa gas dari Iran ke Pakistan.

Berbicara pada wartawan yang sama, Zardari mengatakan kemajuan hubungan bilateral terbukti di pasar perbatasan yang baru saja diresmikan dan proyek untuk mentransfer listrik dari Iran ke Pakistan.

Amir-Abdollahian tiba di Pakistan pada Rabu (2/8/2023) malam untuk kunjungan resmi selama tiga hari.

Baca juga: Rusia bakal bentuk pakta perdagangan bebas regional dengan Iran
Baca juga: Iran-Venezuela sepakat tingkatkan perdagangan