Panahan Indonesia jaga asa raih tiket Olimpiade 2024 lewat WAC 2023
3 Agustus 2023 22:12 WIB
Tim panahan putri Indonesia dari kiri; Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri membuat kejutan dengan menumbangkan juara bertahan Korea Selatan di babak delapan besar kejuaraan Hyundai World Archery Championships 2023, Berlin, Jerman, Kamis (03/08/2023). (ANTARA/HO-World Archery Championships)
Jakarta (ANTARA) - Panahan Indonesia melalui kontingen recurve individu putra Arief Dwi Pangestu menjaga asa tim Merah Putih untuk meraih tiket Olimpiade 2024 lewat ajang Hyundai World Archery Championships (WAC) 2023 yang berlangsung di Berlin, Jerman.
Arief Dwi Pangestu tumbangkan juara bertahan sekaligus unggulan pertama di ajang ini Kim Woojin melalui perjuangan yang susah payah hingga ke babak shoot off dengan perolehan poin akhir 6-5.
“Sebuah kejutan terjadi lagi dari tangan atlet Indonesia yang berhasil menumbangkan raksasa Korea Selatan melalui penampilan gemilang Arief Pangestu atas Kim Woojin. Kami memberikan apresiasi tertinggi untuk upayanya dan berharap penampilannya bisa konsisten hingga ke babak selanjutnya. Mudah-mudahan Arief bisa memberikan kado terindah untuk Dirgahayu ke-78 Indonesia,” kata Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid dilansir keterangan resmi, Kamis.
Pada putaran pertama, Arief yang berusia 19 tahun harus mengakui keunggulan Kim dengan poin 24 – 27. Namun Arief mampu unggul pada putaran kedua dengan poin 26–22, sehingga kedudukan menjadi 2 – 2. Anak panah terakhir pada tiga tembakan Kim meleset ke angka 3.
Putaran ketiga, keduanya berbagi angka sama 24–24 dan Arief mengambil putaran ketiga 27–26, sedangkan Kim unggul di putaran kelima 23–25, kedudukan menjadi sama kuat 5–5. Dengan hasil tersebut, keduanya harus mengakhiri pertandingan dengan babak shoot off, dan Arief melesakkan anak panah terakhir di bidang sasar 10 sedangkan Kim 9. Kedudukan akhir menjadi 6–5 untuk mengunci kemenangan Arief.
Arief yang berada di unggulan ke-52 menjadi kejutan karena mampu menumbangkan Kim Woojin yang berada di unggulan pertama karena mampu mencetak total skor 688, tertinggi di babak kualifikasi.
Arsjad Rasjid menjelaskan dengan kemenangan Arief atas recurve putra peringkat kelima dunia itu, Indonesia masih melanjutkan asa untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Di babak perempat final, Arief akan berhadapan melawan kontingen recurve putra dari Jepang Saito Fumiya dari Jepang, yang merupakan unggulan ke-24 pada ajang tersebut pada Minggu mendatang.
Arief membawa misi balas dendam rekan setimnya usai Saito Fumiya dipastikan melaju usai mengalahkan atlet Indonesia lainnya Bagas Prastyadi di babak 24 besar dengan skor 6 – 2. Sebelumnya, Tim panahan Indonesia juga tampil mengejutkan dengan mematahkan dominasi Korea Selatan pada ajang yang sama melalui beregu recurve putri Indonesia, diperkuat oleh Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.
Ketiganya berhasil menekuk juara bertahan Korea Selatan dengan skor 5 – 3 pada babak delapan besar. Sayangnya, perjuangan beregu recurve putri Indonesia harus terhenti di babak perempatfinal, setelah dikalahkan tim recurve beregu putri asal Perancis. Tim tuan rumah olimpiade itu menang atas Indonesia dengan skor 5 – 3 dan berhak maju ke babak semifinal.
Hingga saat ini, hanya Arief yang lolos ke babak berikutnya. Atlet-atlet Indonesia lainnya sudah pada berguguran di fase eliminasi beregu maupun perseorangan. Arief menjadi tulang punggung untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 lebih dini dari yang ditargetkan.
Baca juga: Tim putri Indonesia kalahkan Korsel di kejuaraan dunia panahan Berlin
Baca juga: Tiga atlet para-panahan Indonesia raih tiketParalimpiade 2024 Paris
Baca juga: Enam pemanah Indonesia buru tiket Olimpiade Paris di Kejuaraan Dunia
Arief Dwi Pangestu tumbangkan juara bertahan sekaligus unggulan pertama di ajang ini Kim Woojin melalui perjuangan yang susah payah hingga ke babak shoot off dengan perolehan poin akhir 6-5.
“Sebuah kejutan terjadi lagi dari tangan atlet Indonesia yang berhasil menumbangkan raksasa Korea Selatan melalui penampilan gemilang Arief Pangestu atas Kim Woojin. Kami memberikan apresiasi tertinggi untuk upayanya dan berharap penampilannya bisa konsisten hingga ke babak selanjutnya. Mudah-mudahan Arief bisa memberikan kado terindah untuk Dirgahayu ke-78 Indonesia,” kata Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid dilansir keterangan resmi, Kamis.
Pada putaran pertama, Arief yang berusia 19 tahun harus mengakui keunggulan Kim dengan poin 24 – 27. Namun Arief mampu unggul pada putaran kedua dengan poin 26–22, sehingga kedudukan menjadi 2 – 2. Anak panah terakhir pada tiga tembakan Kim meleset ke angka 3.
Putaran ketiga, keduanya berbagi angka sama 24–24 dan Arief mengambil putaran ketiga 27–26, sedangkan Kim unggul di putaran kelima 23–25, kedudukan menjadi sama kuat 5–5. Dengan hasil tersebut, keduanya harus mengakhiri pertandingan dengan babak shoot off, dan Arief melesakkan anak panah terakhir di bidang sasar 10 sedangkan Kim 9. Kedudukan akhir menjadi 6–5 untuk mengunci kemenangan Arief.
Arief yang berada di unggulan ke-52 menjadi kejutan karena mampu menumbangkan Kim Woojin yang berada di unggulan pertama karena mampu mencetak total skor 688, tertinggi di babak kualifikasi.
Arsjad Rasjid menjelaskan dengan kemenangan Arief atas recurve putra peringkat kelima dunia itu, Indonesia masih melanjutkan asa untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Di babak perempat final, Arief akan berhadapan melawan kontingen recurve putra dari Jepang Saito Fumiya dari Jepang, yang merupakan unggulan ke-24 pada ajang tersebut pada Minggu mendatang.
Arief membawa misi balas dendam rekan setimnya usai Saito Fumiya dipastikan melaju usai mengalahkan atlet Indonesia lainnya Bagas Prastyadi di babak 24 besar dengan skor 6 – 2. Sebelumnya, Tim panahan Indonesia juga tampil mengejutkan dengan mematahkan dominasi Korea Selatan pada ajang yang sama melalui beregu recurve putri Indonesia, diperkuat oleh Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.
Ketiganya berhasil menekuk juara bertahan Korea Selatan dengan skor 5 – 3 pada babak delapan besar. Sayangnya, perjuangan beregu recurve putri Indonesia harus terhenti di babak perempatfinal, setelah dikalahkan tim recurve beregu putri asal Perancis. Tim tuan rumah olimpiade itu menang atas Indonesia dengan skor 5 – 3 dan berhak maju ke babak semifinal.
Hingga saat ini, hanya Arief yang lolos ke babak berikutnya. Atlet-atlet Indonesia lainnya sudah pada berguguran di fase eliminasi beregu maupun perseorangan. Arief menjadi tulang punggung untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 lebih dini dari yang ditargetkan.
Baca juga: Tim putri Indonesia kalahkan Korsel di kejuaraan dunia panahan Berlin
Baca juga: Tiga atlet para-panahan Indonesia raih tiketParalimpiade 2024 Paris
Baca juga: Enam pemanah Indonesia buru tiket Olimpiade Paris di Kejuaraan Dunia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: