Medan (ANTARA) -
Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) melakukan vaksinasi anti-rabies terhadap 243 ekor hewan peliharaan di daerah ini.

"Ada 243 ekor hewan peliharaan yang disuntik anti-vaksin rabies di Medan," kata Ketua Tim Lingkup Peternakan, Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKP3 Kota Medan drh Tazul Arifin di Medan, Kamis.
Penyuntikan vaksin rabies ini, lanjut dia, dilakukan secara massal di Kecamatan Medan Selayang dengan mayoritas hewan peliharaan berjenis anjing dan 10 ekor di antaranya kucing.

Jumlah pemberian vaksin terhadap hewan peliharaan ini belum termasuk di kecamatan lainnya di Kota Medan, seperti Medan Amplas dan Medan Tuntungan.
Ia juga menjelaskan penyuntikan vaksin ini guna mencegah penyebaran virus rabies yang ditularkan melalui hewan peliharaan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.

"Sesuai arahan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution virus rabies jangan sampai menyebar di Kota Medan, karena dapat membahayakan masyarakat," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat Kota Medan, terutama yang memiliki hewan peliharaan agar menyuntikkan vaksin rabies.

"Kami imbau masyarakat segera memvaksin hewannya, dan jangan dibiarkan berkeliaran di tengah-tengah masyarakat," kata Tazul Arifin.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan Dedy Aksyari Nasution meminta Pemkot Medan agar memvaksinasi hewan peliharaan terindikasi mengidap rabies untuk mencegah penyebaran virus di daerah ini.

"Kita minta DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan) untuk melakukan vaksinasi rabies seluruh hewan peliharaan baik anjing maupun kucing," katanya.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan lebih dari 31.113 kasus rabies dan 11 kasus kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga April 2023.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 95 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing dan lebih dari 40 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak.

"Kita sudah dengar ada anak balita meninggal dunia akibat terkena rabies dari gigitan anjing peliharaan keluarganya sendiri. Tentu kita tidak mau hal ini terjadi di Kota Medan," demikian Dedy Aksyari Nasution.

Baca juga: 3.888 kasus gigitan hewan penularan rabies terjadi di Sumut

Baca juga: Warga Medan serahkan satwa kucing kuwuk ke BBKSDA Sumut

Baca juga: Dinkes Sumut minta warga vaksin hewan peliharaan untuk cegah rabies

Baca juga: Seorang bocah digigit anjing sehingga luka parah di Medan