Mendes PDTT bahas peningkatan kerja sama dengan Dubes Arab Saudi
3 Agustus 2023 18:35 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan) menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (3/8/2203). ANTARA/HO-Kemendes PDTT.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membahas peningkatan kerja sama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi.
"Indonesia punya investasi di beberapa negara, tetapi memang di Arab Saudi masih kurang. Sering kali kita melihat investasi kita itu pada pengiriman tenaga kerja, baik yang skill maupun unskill," ujar Mendes PDTT di Jakarta, Kamis.
Saat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan sepakat untuk meningkatkan kerja sama antarkedua negara.
Baca juga: Menaker dan Dubes Arab Saudi gelar pertemuan bahas implementasi SPSK
Abdul Halim Iskandar menilai harus ada perombakan yang mendasar sehingga pola kerja sama ekonomi, termasuk kerja sama lingkungan menjadi sesuatu yang dapat dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia.
Ia mengatakan gagasan dan masukan yang sudah disampaikan, pasti akan diupayakan menjadi bagian penting dalam penyusunan strategi pembangunan jangka panjang 2024-2045.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah Al-Amudi menyampaikan bahwa sejak lebih dari 70 tahun hubungan Indonesia-Arab Saudi masih terfokus pada masalah haji dan umrah.
Baca juga: Wapres-Dubes Arab Saudi bahas penguatan kerja sama ekonomi
Menurut Faisal, masalah haji dan umrah memang perlu dan penting, tetapi perlu adanya suatu terobosan untuk bisa mendekatkan hubungan kedua negara ke arah yang lebih strategis ke depannya.
"Kita terus meningkatkan hubungan yang berkaitan dengan masalah haji dan umrah ini, tetapi kita juga membuka peluang-peluang lain dalam meningkatkan hubungan kedua negara ini, sehingga hubungan Indonesia dan Arab Saudi bisa lebih komprehensif," tuturnya.
Faisal mengatakan investor dari Indonesia yang berinvestasi ke Arab Saudi masih minim. Oleh karena itu, ia berharap Indonesia dapat meningkatkan investasinya di Arab Saudi. Saat ini tercatat hanya ada pabrik mi instan yang ada di Arab Saudi.
Baca juga: Moeldoko-Dubes Arab Saudi bahas peningkatan kerja sama dua negara
"Saya sebagai perwakilan Pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu untuk Kementerian Desa dan PDTT. Apa pun inisiatif yang disampaikan tentu kita akan melakukan ataupun menjadi perhatian kita semampu mungkin," katanya.
"Indonesia punya investasi di beberapa negara, tetapi memang di Arab Saudi masih kurang. Sering kali kita melihat investasi kita itu pada pengiriman tenaga kerja, baik yang skill maupun unskill," ujar Mendes PDTT di Jakarta, Kamis.
Saat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan sepakat untuk meningkatkan kerja sama antarkedua negara.
Baca juga: Menaker dan Dubes Arab Saudi gelar pertemuan bahas implementasi SPSK
Abdul Halim Iskandar menilai harus ada perombakan yang mendasar sehingga pola kerja sama ekonomi, termasuk kerja sama lingkungan menjadi sesuatu yang dapat dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia.
Ia mengatakan gagasan dan masukan yang sudah disampaikan, pasti akan diupayakan menjadi bagian penting dalam penyusunan strategi pembangunan jangka panjang 2024-2045.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah Al-Amudi menyampaikan bahwa sejak lebih dari 70 tahun hubungan Indonesia-Arab Saudi masih terfokus pada masalah haji dan umrah.
Baca juga: Wapres-Dubes Arab Saudi bahas penguatan kerja sama ekonomi
Menurut Faisal, masalah haji dan umrah memang perlu dan penting, tetapi perlu adanya suatu terobosan untuk bisa mendekatkan hubungan kedua negara ke arah yang lebih strategis ke depannya.
"Kita terus meningkatkan hubungan yang berkaitan dengan masalah haji dan umrah ini, tetapi kita juga membuka peluang-peluang lain dalam meningkatkan hubungan kedua negara ini, sehingga hubungan Indonesia dan Arab Saudi bisa lebih komprehensif," tuturnya.
Faisal mengatakan investor dari Indonesia yang berinvestasi ke Arab Saudi masih minim. Oleh karena itu, ia berharap Indonesia dapat meningkatkan investasinya di Arab Saudi. Saat ini tercatat hanya ada pabrik mi instan yang ada di Arab Saudi.
Baca juga: Moeldoko-Dubes Arab Saudi bahas peningkatan kerja sama dua negara
"Saya sebagai perwakilan Pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu untuk Kementerian Desa dan PDTT. Apa pun inisiatif yang disampaikan tentu kita akan melakukan ataupun menjadi perhatian kita semampu mungkin," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: