Hyundai Motor akan investasi Rp759 miliar di "startup" AI Kanada
3 Agustus 2023 09:40 WIB
Arsip Foto - Logo Hyundai Motor Company tampak di New York International Auto Show, di Manhattan, New York City, AS, Raby (13/4/2022) (ANTARA/REUTERS/Andrew Kelly/am.)
Jakarta (ANTARA) - Grup Hyundai Motor mengumumkan akan berinvestasi sebesar 50 juta dollar AS (Rp759 miliar) dalam perusahaan rintisan (startup) semikonduktor kecerdasan buatan (AI) asal Kanada, Tenstorrent, dalam upaya untuk mengintegrasikan AI ke dalam solusi mobilitas masa depan.
Hyundai Motor Co. dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia Corp., akan berinvestasi masing-masing sebesar 30 juta dollar AS (sekitar Rp456 miliar) dan 20 juta dollar AS (sekitar Rp304 miliar) dalam Tenstorrent karena mereka ingin bersama-sama mengembangkan semikonduktor yang dioptimalkan untuk kendaraan generasi berikutnya, kata grup tersebut dalam pernyataannya.
"Dengan investasi ini, grup berharap dapat mengembangkan teknologi semikonduktor yang dioptimalkan namun berbeda yang akan membantu mobilitas masa depan dan memperkuat kemampuan internal dalam pengembangan teknologi AI," kata Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Kantor Strategi Global di Hyundai Motor Group, Kim Heung-soo.
Baca juga: Hyundai dan LG Energy bangun pabrik baterai EV 4,3 miliar dolar di AS
Semikonduktor kinerja tinggi yang baru dikembangkan akan digunakan dalam unit pemrosesan pusat (CPU) dan unit pemrosesan saraf (NPU) untuk kendaraan dan solusi mobilitas masa depan.
Investasi Hyundai dan Kia menyumbang setengah dari putaran pendanaan terbaru Tenstorrent senilai 100 juta dollar AS (sekitar Rp1,5 triliun).
Tenstorrent, yang didirikan pada tahun 2016, berfokus pada pengembangan prosesor canggih untuk mempercepat beban kerja AI dan pembelajaran mesin.
Tenstorrent dan produsen mobil Korea itu berencana untuk memperluas kemitraan mereka dari chip otomotif ke robotika dan solusi mobilitas udara canggih (AAM) dalam jangka panjang.
AAM mencakup segmen mobilitas udara perkotaan dan regional untuk menawarkan solusi mobilitas udara yang ramah lingkungan untuk transportasi antar kota. Demikian disiarkan Yonhap, Kamis (3/8).
Baca juga: Laporan media: Hyundai Motor akan keluar dari Rusia, jual pabriknya
Baca juga: Hyundai Motor Group percepat transisi ke kendaraan listrik di 2023
Hyundai Motor Co. dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia Corp., akan berinvestasi masing-masing sebesar 30 juta dollar AS (sekitar Rp456 miliar) dan 20 juta dollar AS (sekitar Rp304 miliar) dalam Tenstorrent karena mereka ingin bersama-sama mengembangkan semikonduktor yang dioptimalkan untuk kendaraan generasi berikutnya, kata grup tersebut dalam pernyataannya.
"Dengan investasi ini, grup berharap dapat mengembangkan teknologi semikonduktor yang dioptimalkan namun berbeda yang akan membantu mobilitas masa depan dan memperkuat kemampuan internal dalam pengembangan teknologi AI," kata Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Kantor Strategi Global di Hyundai Motor Group, Kim Heung-soo.
Baca juga: Hyundai dan LG Energy bangun pabrik baterai EV 4,3 miliar dolar di AS
Semikonduktor kinerja tinggi yang baru dikembangkan akan digunakan dalam unit pemrosesan pusat (CPU) dan unit pemrosesan saraf (NPU) untuk kendaraan dan solusi mobilitas masa depan.
Investasi Hyundai dan Kia menyumbang setengah dari putaran pendanaan terbaru Tenstorrent senilai 100 juta dollar AS (sekitar Rp1,5 triliun).
Tenstorrent, yang didirikan pada tahun 2016, berfokus pada pengembangan prosesor canggih untuk mempercepat beban kerja AI dan pembelajaran mesin.
Tenstorrent dan produsen mobil Korea itu berencana untuk memperluas kemitraan mereka dari chip otomotif ke robotika dan solusi mobilitas udara canggih (AAM) dalam jangka panjang.
AAM mencakup segmen mobilitas udara perkotaan dan regional untuk menawarkan solusi mobilitas udara yang ramah lingkungan untuk transportasi antar kota. Demikian disiarkan Yonhap, Kamis (3/8).
Baca juga: Laporan media: Hyundai Motor akan keluar dari Rusia, jual pabriknya
Baca juga: Hyundai Motor Group percepat transisi ke kendaraan listrik di 2023
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: